Nabire Anggrek Papua – Turnamen SIMAPITOWA Cup ke-VII yang diselenggarakan oleh Pelajar dan Mahasiswa Jayapura asal Siriwo, Mapia, Piyaiye, Topo, dan Wanggar (SIMAPITOWA) resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Bapak Viktor Tebai.
Acara pembukaan berlangsung meriah di Lapangan Merdeka Kaladiri II, Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Viktor Tebai menyampaikan bahwa dirinya merupakan bagian dari keluarga besar SIMAPITOWA, bahkan tercatat sebagai salah satu anggota tertua RPM SIMAPITOWA Jayapura sejak tahun 1980. Ia menegaskan kepeduliannya terhadap pengembangan pelajar dan mahasiswa asal wilayah tersebut.
“Saya buka dulu turnamen ini, sumbangan saya akan menyusul, mungkin dalam enam atau empat bulan ke depan,” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan para peserta.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan dan keberlangsungan kegiatan mahasiswa, dengan menyumbangkan dana sebesar Rp10 juta.
Viktor berpesan agar turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pertandingan, tetapi juga sarana mempererat tali persaudaraan dan membangun solidaritas antarpelajar dan mahasiswa. “Pertandingan ini bukan untuk mencari permusuhan, tetapi untuk membangun kekerabatan dan menyiapkan masa depan anak cucu kita di Kota Jayapura,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sumbangan dan dana kegiatan. “Kalau ada sumbangan, buat catatan yang jelas. Laporan harus rinci dan dana digunakan sesuai kebutuhan, supaya asrama kita bisa dibangun dan dipercaya oleh masyarakat,” pesannya.
Setelah menyampaikan sambutan dan membuka turnamen secara simbolis dengan tendangan bola pertama, suasana menjadi riuh oleh sorakan pelajar, masyarakat, dan tamu undangan yang hadir. Turnamen dibuka dengan laga perdana antara tim Pemerintah Kabupaten Nabire melawan Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Pertandingan berlangsung seru dan dimenangkan oleh Pemda Nabire dengan skor tipis 4-3.
Turnamen SIMAPITOWA Cup VII ini diharapkan menjadi ruang positif bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan bakat, memperkuat jaringan, serta melestarikan nilai-nilai budaya dan persaudaraan.
Kontributor:Lambertus Magai
