23.7 C
Special Region of Papua
Minggu, Maret 30, 2025

Viktor Tebai Klarifikasi Isu Menginjak Kaki Siswa SMP dalam Insiden Penolakan Makanan Bergizi Gratis di Nabire

BACA JUGA

Nabire, Anggrek Papua – Sebuah video yang beredar di media sosial baru-baru ini menampilkan seorang ASN Nabire, Viktor Tebai, yang dikabarkan menginjak kaki seorang siswa SMP dalam insiden yang terjadi saat penolakan program makanan bergizi gratis di Nabire.

Dalam video tersebut, siswa-siswa yang menolak makanan bergizi gratis ini menyatakan bahwa mereka lebih membutuhkan pendidikan gratis di Papua.

Viktor Tebai, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut, yang dia sebut sebagai kabar bohong (hoaks).

Menurutnya, tuduhan bahwa dirinya menginjak kaki seorang siswa SMP adalah tidak benar. Pada saat itu, para pelajar yang melakukan aksi protes sempat berkumpul di kantor Dinas Pendidikan, namun mereka kemudian dihadang oleh pihak kepolisian.

Gabungan pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA itu diarahkan ke Polres Nabire untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada Senin, 17 Februari 2025.

Viktor mengungkapkan bahwa dia akan menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah video berdurasi 4 menit 30 detik yang beredar di grup-grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, ia mengklarifikasi bahwa dirinya hadir di Polres Nabire bersama Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak yang melakukan aksi demo.

“Saya melihat anak-anak itu ada yang wajahnya lapar, ada yang sakit, dan ada yang keringat. Sebagian besar mereka adalah anak-anak Papua, terutama dari daerah pedalaman Papua Tengah yang sedang menuntut ilmu di Kabupaten Nabire,” jelas Viktor Tebai.

Sebagai seorang pendidik dan orang tua, Viktor merasa sangat terharu saat melihat kondisi anak-anak tersebut. Ia menyatakan bahwa meskipun ia sempat menasehati mereka dengan tegas, ia menegaskan bahwa tuduhan dirinya menginjak kaki siswa tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

“Di dalam video tersebut, saya tidak berdiri lurus dan menginjak kaki, melainkan kaki saya agak ke samping dan ujung sepatu saya sempat mengenai seragam siswa SMP,” jelas Viktor.

Ia juga menambahkan bahwa dalam video atau foto tersebut, terlihat bahwa kaki yang dilihat buang ke samping, bukan menginjak secara langsung.

Viktor menegaskan bahwa dirinya tidak berniat menyakiti anak-anak tersebut.

“Saya memang marah dan menasehati mereka, tapi saya mohon maaf jika ada pihak yang merasa keberatan dengan tindakan saya,” ucapnya.

Sebagai penutup, Viktor mengungkapkan bahwa ia dan Ibu Kepala Dinas Pendidikan telah memastikan bahwa semua peserta demo, yang berjumlah hampir 200 anak, telah dipulangkan dengan selamat dan baik-baik saja.

Penulis: Lambertus Magai

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »