JAYAPURA, (ANGGREK PAPUA)-Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Independen (Komisi) Somatua Menanggapi situasi terkini yang terjadi di Intan Jaya Papua tengah.
Kabupaten Intan Jaya menjadi salah satu daerah konflik di tanah Papua, 2019 hingga saat ini konflik tersebut belum usai, Akibat rakyat kecil jadi sasaran.
‘Kami Melihat situasi dan kondisi yang terjadi kabupaten Intan Jaya sejak tahun 2019-2024, Konflik ini yang menjadi sasaran adalah rakyat kecil Gak tersbeut disampaikan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Intan Jaya Yanus Kogoya saat menggelar jumpa pers di asrama mahasiswa Intan Jaya expo waena kota Jayapura Papua pada senin (14/10/2024).
Lebih lanjutnya kata dia, Di Intan Jaya banyak permasalahan yang terjadi, terutama persoalan kemanusiaan.
“Sejak 2019 Di Intan Jayabanyak permasalah yang terjadi, seperti pembunuhan, penangkapan, pemerkosaan dan lain-lain masih saja terjadi sampai detik, Untuk itu pimpinan daerah harus lindungiini,” Benernya.
Lanjutnya Ia juga meminta kepada calon bupati dan wakil yang akan terpilih agar bisa memimpin masyarakat kabupaten intan jaya dengan jujur dan terbuka tanpa membeda-bedakan dalam membangun tanahnya sendiri.
“Seketika momen politik berjalan, tim khusus akan berjalan,suara ditentukan dari masyarakat maka nanti yang akan menjadi bupati dan wakil bupati tidak boleh membeda-bedakan suku,ras,marga dan lain sebagainya, ”Ujarnya.
Dengan pemekaran-pemekaran yang terjadi diatas tanah papua baik pemekaran proviinsi maupun kabupaten ini bisa menilai bahwa hanya kepentingan negara yang sudah direncanaka tanpa sepengetahuan masyrakat.
“kami melihat bahwa pemekaran yang terjadi dipapua baik pemekaran kabupaten mapunun provinsi,ini terjadi karena ada kepentingan-kepentingan negara yang sudah direncanakan oleh negara”ujarnya Oleh Perwakilan Mahasiswa Intan Jaya Se-Kota Study Jayapura Madiba Zanambani.
Ketua Komunitas Independen Somatua Intan Jaya (Komisi Somatua) Ferry Belau menyampaikan bahwa intan jaya adalah wilaya yang kecil tapi PT blok B wabu hadir memakan sejumlah empat puluh ribu hektar ini sangat disayangkan masyarakat intan jaya karena hutan kebun,air garap habis.mahasiswa selalu menolak akan PT blok B wabu namun tidak.
Untuk menanggapi permasalahan PT Blok B Wabum maka komisi Komisi mahasiswa independen somatua intanjaya jayapura memberikan beberapa pernyataan sikap.
Pertama, Negara indonesia segera Bertanggung jawab atas pembunuhan, penculikkan dan penyiksaan yang sudah terjadi dan terus terjadi terhadap masyarakat sipil dikabupaten intan jaya.
kedua, Negara indonesia, segera
Menarik militer non organik dari kabupaten intan jaya.
Ketiga, Kepada seluruh bakal calon, stop Memanfaatkan masyrakat sipil demi kepentungan politik yang akan melahirkan konflik horizontal.
Keempat, Dilarang keras Kepada bakal calon gubernur provinsi papua tengah,menjadikan PT.TBK ANTAM diwilayah blok B Wabu intan jaya sebagai jaminan politik.
Kelima, Dilarang keras Kepada bakal calon bupati kabupaten intan jaya menjadikan PT.TBK ANTAM di wilaya blok B Wabu sebagai jaminan kepentingan politik.
Keenam, Mengutuk keras Terhadap pelaku penangkapan dan menyiksaan terhadap warga sipil atas nama (Alex Sondegau) yang dalam keadaan gangguan jiwa.
Ketujuh Kepala suku kabupaten intan jaya, stop mengatasnamakan rakyat intan jaya demi kepentingan individu. (*)
Penulis Novertina Iyai
