Nabire, Papua – Menjelang peringatan hari-hari penting di akhir tahun, media daring Lao-Lao Papua mengajak para penulis dan aktivis untuk menyuarakan kepedulian terhadap isu-isu krusial di Tanah Papua. Seruan ini dilontarkan oleh Yokbeth Felle dan William Joe, perwakilan Lao-Lao Papua, kepada awak media Anggrek Papua.Com pada Minggu (17/11/2024) di Wife Aiman Oyehee Nabire.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyoroti realitas Papua yang semakin kompleks,” ujar Yokbeth Felle. Ia menyinggung sejumlah isu yang mengkhawatirkan, seperti rencana program transmigrasi, proyek strategis nasional yang menimbulkan konflik, hingga meningkatnya kasus HIV/AIDS dan kekerasan terhadap perempuan.
“Situasi ini menuntut kita untuk lebih aktif dalam membangun dialog dan mencari solusi,” imbuh William Joe. Ia menekankan pentingnya peran media dan masyarakat dalam menyuarakan aspirasi dan mendorong perubahan.
Lao-Lao Papua membuka ruang bagi para penulis untuk berbagi perspektif dan analisis terkait isu-isu tersebut. Tema yang diangkat meliputi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (25 November – 10 Desember 2024), Peringati Hari Kemerdekaan West Papua (1 Desember 2024), Hari AIDS Sedunia (1 Desember 2024), dan Hari HAM Internasional (10 Desember 2024).
“Tulisan-tulisan yang kami terima akan menjadi bahan diskusi dan refleksi bersama,” jelas Yokbeth Felle. Ia berharap, seruan menulis ini dapat mendorong lahirnya karya-karya yang berbobot dan berdampak positif bagi Papua.
Bagi yang ingin berkontribusi, dapat mengirimkan tulisannya ke harian@laolao-papua.com. Lao-Lao Papua mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Papua yang lebih adil, damai, dan sejahtera.
#laolao_papua #16hariantikekerasanterhadapperempuan #worldaidsday #harihamsedunia