Puisi-Salam indah terukir di cakrawala,Pagi yang menari dengan penuh makna.Biarkan embun jadi pelipur lara,Jeritan burung menyusuri langit,Lirihnya membawa cerita yang hilang.
Embun berbisik, menyentuh bunga-bunga,Menyimpan cerita tentang mimpi yang tumbuh.Embun pagi menari di dedaunan,Sekuntum rahasia terbuka pelan.
Matahari bersenyum, menyapa Pagi kembali lagi …..Semakin hangat Sejak mencium wajah Yang menyimpan senyummu….
Biarlah senyumanmu menjadi pesan, Kasih sayang yang tak pernah pudar. Hingga dunia ini terasa lebih indah, Dan setiap pagi selalu terasa bahagia. …
Aku membayangkan Dagu yang kau topang itu, Adalah penyebab jantungku Menyukai degu senyumanmu itu Aku membayangkan tantangmu dan senyuman mu…
Apakah ….bintang Masih berani muncul Setelah melihat senyummu Yang menjadi sumber cahaya terpantul…..
Mengapa…Kau biarkan senyummu Membuyarkan rindu-rindu Yang tak pernah mampu Terbayar..?
Jika tak punya daya bicara Untuk mengungkap segala rasa, Gunakan bibirmu saja yang Menguasai segala bahasa.
Jangan biarkan senyuman itu pudar, Senyuman yang menghantuiku setiap pagi bagaikan sinar matahari yang menyapa..
Penulis adalah Maria Magai Mahasiswa di Jayapura