23.7 C
Special Region of Papua
Sabtu, Agustus 2, 2025

Senator Sopater Sam Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada 150 Mahasiswa di Wamena

BACA JUGA

WAMENA – Anggrekpapua.com – Anggota MPR RI, Sopater Sam, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada 26 Juni 2025. Acara ini diikuti sekitar 150 pelajar dan mahasiswa yang tinggal di Asrama Wali Mak, Aula Asmara Wali Mak, Putukelek, Jalan SD Percobaan, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Empat Pilar MPR RI yang disosialisasikan meliputi:

1. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara,
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan
4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Kegiatan dibuka dengan pengantar dari moderator yang menekankan pentingnya pemahaman kebangsaan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa Papua sebagai penerus bangsa.

Dalam sambutannya, Sopater Sam menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong perdamaian di Papua.

“Empat Pilar MPR RI bukan hanya materi formal, tetapi fondasi yang harus ditanamkan dalam diri generasi muda. Mahasiswa Papua harus menjadi garda terdepan dalam menjaga semangat kebangsaan dan perdamaian di tanah ini,” ujar Sopater.

Acara semakin dinamis dengan sesi diskusi interaktif. Enam mahasiswa menyampaikan pertanyaan dan aspirasi, mulai dari langkah konkret pemerintah mengatasi konflik di Papua, hingga usulan program seperti pengembangan olahraga, beasiswa pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan.

Salah satu peserta berharap agar aspirasi mahasiswa dapat benar-benar direalisasikan.

“Kami ingin program yang nyata dan langsung menyentuh kebutuhan pemuda di Papua. Pendidikan, kesehatan, dan perdamaian harus menjadi prioritas bersama,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Sopater Sam memastikan bahwa semua masukan akan diteruskan ke pemerintah pusat.

“Seluruh aspirasi yang disampaikan akan saya teruskan ke pemerintah pusat. Ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga ruang dialog yang penting antara wakil rakyat dan generasi muda Papua,” tegasnya.

Sopater juga menggarisbawahi pentingnya menyediakan ruang bagi pemuda Papua untuk menyuarakan harapan dan kegelisahan mereka terhadap kondisi daerah.

“Saat pemuda Papua di tanah Papua membutuhkan ruang, maka kami mencoba memberikan ruang untuk menyampaikan harapan dan kegelisahan mereka,” pungkasnya. (Redaksi)

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »