Nabire, (AnggrekPapua)-Ketua Tim Peduli alam dan manusia Papua lebih khususnya di Kapiraya Musa Boma sekaligus tokoh pemuda Papua Tengah menyatakan bahwa menyesal dengan pertemuan yang di pasilitasi oleh Pemda Provinsi Papua Tengah bersama Tiga Kabupaten,Dogiyai, Deiyai dan Timika dalam hal ibu Penjabat Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, S. Sos, M. M.
Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Papua Tengah Pada hari Kamis, 26;09/2024 di jalan Merdeka Nabire Papua Tengah.
Musa Boma menyesal karena dalam pertemuan itu Ibu Gubernur bersama ketiga Bupati dan lembaga DRPD belum bahas tentang masalah perusahaan ilegal PT ZOmmalion Heavin Industri di Wakiya yang masuk di kali Wakiya.
hal itu dengan tegas disampaikan oleh ketua Tim peduli Alam dan Manusia Papua Kapiraya Musa Boma Melalui pesan whatssapp pribadinya pada pada 29 September tahun 2024.
“Karena segala masalah bisa terjadi di Wakiya hanya karena perusahaan ilegal itu. Tapi saya melihat bahwa pemerintah tidak tanggapi dengan serius atas perusahaan ilegal dan rakyat Wakiya mengunsi ini”.
Sebab rakyat merupakan raja yang perlu dihormati oleh pemerintah itu sendiri karena Republik Indonesia ada karena rakyat, Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten bisa hadir karena rakyat bagian itu perlu kita tahu, “Jelasnya”
Amandus Gabou Wakil Ketua Tim Peduli Alam dan Manusia Papua di Kapiraya mengatakan bahwa kehadiran PT Zommalion Heavin Industri di Wakiya Kapiraya belum memiliki surat izin dari pemerintah daerah maupun propinsi sehingga disebut sebagai Perusahaan illegal murni.
Kehadiran PT Zommalia Heavin di Kapiraya memiliki dampak buruk bagi masyarakat Wakiya di Kapiyara memiliki kerusakan lingkungan yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bagi makhluk hidup dan manusia. Banyak masalah yang ditimbulkan dengan hadirnya perusahan illegal PT Zommalia Heavin Industri,semua masyarakat 1 Kampung mengunsi sejak 28 agustus 2024 sampai hari ini. Ungkap Gabou
Dengan kehadiran PT Zommalia Heavin ini membawa malapetaka/ kesengsaraan bagi masyarakat yang ada di Desa Wakiya Utah, wumuka, Akar, Mapar, wikipia, Pronggo sampai tiga dusun di bagian atas. Jelasnya
Ketua Tim Peduli alam dan Manusia Papua Musa Boma meminta juga kepada Mabes Polri di Jakarta Polda Papua Tengah, Kapolres Dogiyai, Kapolres, Kapolres Deiyai, dan Kapolres Timika segera tangkap pimpinan Perusahaan PT Zommalion Heavin Industri, kepada Desa Wakiya bersama kepala suku Kamoro di Wakiya Kosmas Rooy Tapornamo agar mereka bertanggun jawab segala masalah yang terjadi itututurnya.
Penulis Lambertus Magai