Jayapura,(Anggrek papua) – Dalam rangka memperingati 800 tahun karya monumental “Saudara Matahari” yang ditulis oleh Santo Fransiskus Asisi, JPIC (Justice, Peace, and Integrity of Creation) OFM Papua menggelar turnamen perdana bertajuk “JPIC Cup”. Turnamen ini berlangsung di Lapangan Taruna Bakti, Waena, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (18/1/2025).
Direktur JPIC OFM Papua, Pater Alexandro Rangga OFM, menjelaskan bahwa pertandingan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai yang diajarkan oleh Santo Fransiskus Asisi, yang dikenal sebagai santo pelindung ekologi.
“Pertandingan ini diadakan untuk merayakan 800 tahun karya Saudara Matahari. Dalam karya tersebut, Santo Fransiskus menyapa segala ciptaan sebagai saudara, seperti matahari, bulan, air, dan makhluk hidup lainnya. Ini menunjukkan bahwa kita semua diciptakan oleh pencipta yang sama. Melalui turnamen ini, kami ingin menanamkan semangat kesaudaraan dan harmoni dengan alam kepada semua peserta,” kata Pater Alexandro.
Turnamen JPIC Cup melibatkan 14 tim yang terbagi dalam dua grup, A dan B. Peserta berasal dari gabungan Orang Muda Katolik (OMK) dari seluruh dekenat Keuskupan Jayapura, calon imam (frater) dari lima keuskupan di Papua, mahasiswa STPK Waena, dan tim panitia penyelenggara.
“Kami berharap melalui pertandingan ini, banyak anak muda dapat terlibat dalam kegiatan positif. Selain mengasah kemampuan di bidang olahraga, kami juga ingin memperkenalkan spiritualitas ekologis, yaitu menyapa semua ciptaan sebagai saudara,” tambah Pater Alexandro.
Pertandingan pembuka mempertemukan tim panitia melawan OMK APO, dilanjutkan dengan laga kedua yang mempertemukan OMK Waena dan OMK Sentani. Kedua pertandingan tersebut berlangsung dengan semangat persaudaraan yang tinggi dan mendapat antusiasme besar dari penonton yang hadir.
Turnamen ini direncanakan berlangsung hingga Maret 2024. Selain pertandingan olahraga, berbagai kegiatan pendukung seperti refleksi ekologi, diskusi, dan workshop tentang pentingnya menjaga lingkungan juga akan digelar untuk memperkuat nilai-nilai yang diusung dalam perayaan ini.
“Saya sangat senang melihat antusiasme peserta dan penonton. Ini adalah langkah awal untuk melibatkan lebih banyak generasi muda dalam kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Semoga semangat kesaudaraan yang diajarkan Santo Fransiskus dapat terus hidup dalam setiap kegiatan yang kami lakukan,” tutup Pater Alexandro.
Penulis Novertina Iyai
