22.6 C
Special Region of Papua
Kamis, April 10, 2025

Pelantikan Badan Pengurus KNPB Wilayah Gorontalo: Memperkuat Persatuan Demi Cita-Cita Bangsa Papua Melalui Referendum

BACA JUGA

Jayapura, (Anggrekpapua) – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) melaksanakan pelantikan Badan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo dengan tema: “Pelantikan Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo dan Seminar Sehari”, dan subtema: “Memperkuat Persatuan Demi Cita-Cita Bangsa Papua Melalui Referendum”.

Acara ini berlangsung di Aula Kamasan XI Gorontalo pada Kamis, 6 Maret 2025.Pelantikan Badan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo berjalan lancar dan aman.

Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa Papua dari berbagai daerah, mulai dari Kepulauan Waisei Raja Ampat hingga Almasu, yang berada di Gorontalo, serta organisasi-organisasi sosial, keagamaan, dan LMID Gorontalo.

Acara dimulai dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Hamba Jimy Gire. Dalam khotbahnya, ia mengutip Pengkhotbah 11:9 (TB) dan menyampaikan bahwa mahasiswa Papua, yang saat ini merupakan agen perubahan, harus memposisikan diri mereka sebagai pelajar dari teladan Tuhan Yesus, Musa, Yosua, dan tokoh-tokoh lain yang berdiri membela kaum tertindas pada masa mereka.

“Sebagai agen perubahan, mahasiswa Papua harus berdiri di tengah masyarakat Papua dan menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia sedang menjajah orang Papua. Kita harus menyatakan kebenaran yang diajarkan oleh Kitab Suci,” ujar Hamba Jimy Gire.

Dalam sambutannya, Hiskia Meage, Ketua Umum Badan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo, menjelaskan bahwa KNPB lahir sebagai respons terhadap ancaman yang merusak kehidupan bangsa Papua, baik manusia, alam, maupun hewan.

“KNPB hadir sebagai media rakyat untuk melawan penindasan yang terjadi di atas tanah Papua sejak 1961 hingga kini,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa perjuangan pembebasan bangsa Papua harus ditentukan oleh orang Papua sendiri. KNPB terus memperluas organisasi di seluruh tanah Papua dan Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Papua.

Hiskia Meage juga berharap kepada para pengurus yang baru dilantik agar berjuang dengan hati yang damai, terorganisir, dan mampu merangkul seluruh orang Papua di Gorontalo untuk mempersatukan persatuan serta melobi solidaritas rakyat Indonesia.

“Hanya kemerdekaan yang dapat menyelamatkan manusia Papua, alam Papua, dan hewan serta ciptaan lainnya yang kini terancam oleh kepentingan kolonialisme Indonesia di Papua,” tegasnya.

Sekretaris Badan Pengurus IMPIP Gorontalo, Yopi Songonau, dalam sambutannya menekankan bahwa orang Papua saat ini berada dalam situasi yang sangat serius.

“Kami sebagai agen perubahan Papua harus terlibat dalam perjuangan organisasi gerakan, karena masa depan orang Papua tidak ditentukan oleh orang lain,” ungkap Yopi.

Sementara itu, Dewenus Towolom, Badan Pengurus AMPTPI-DPW Indonesia Tengah, mengingatkan bahwa orang Papua yang masih tidak peduli dengan masalah yang terjadi di tanah Papua harus menyadari bahwa masa depan mereka bersama Indonesia tidak memiliki harapan.

“Satu-satunya cara adalah mahasiswa Papua harus bersatu dan tidak menciptakan perbedaan. Mari kita bangun konsolidasi bersama untuk masa depan Papua,” ujar Dewenus.

Ridho, Ketua Umum Badan Pengurus LMID Gorontalo, menegaskan bahwa LMID Gorontalo secara terbuka mendukung perjuangan bangsa Papua untuk menentukan hak penentuan nasib sendiri.

“Penjajahan di dunia harus dihapuskan, termasuk penjajahan terhadap bangsa Papua yang dilakukan oleh Indonesia, sesuai dengan UUD Indonesia 1945. Mahasiswa Papua jangan diam, kita harus bersuara dan menyampaikan kepada rakyat Indonesia serta dunia bahwa di Papua saat ini terjadi pelanggaran HAM,” tegas Ridho.

Jhony Kogoya, yang baru saja dilantik sebagai Ketua Badan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo, mengungkapkan bahwa perjuangan ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa persatuan dan kesatuan.

“Kami pengurus berharap agar perjuangan kita dilakukan bersama-sama, memikul salib rakyat Papua. Mahasiswa Papua harus bersatu, karena jika kita bersatu, kita pasti akan menang dalam perjuangan untuk menentukan nasib sendiri,” ujar Jhony Kogoya.

Penulis: Hubertus Gobai

 

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »