Benawa, Anggrek Papua– Badan Pengurus Gerakan Muda Bethel-Bethel, Ebenhaezer, Efata, Samaria, Patmos Yerusalem (GEMU-BESPY) Klasis Lelambo, Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, menggelar ibadah Natal gabungan pada Rabu, 26 Desember 2024 pukul 12.44 WIT.
Perayaan Natal gabungan yang berlangsung di halaman Kampung Trikora ini mengusung tema: “Gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah” (Lukas 2:20a), dengan subtema: *l”Melalui Natal ini, menerima Yesus dengan sukacita dan menjaga tali persaudaraan di dalam Tuhan.”
Obaja Deal, anggota DPRD Kabupaten Yalimo terpilih periode 2024-2029 sekaligus kader gereja, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih dan Selamat Natal untuk seluruh masyarakat Distrik Benawa, khususnya jemaat Gereja Reformasi Papua (GJRP) di tiga jemaat, yaitu Bethel Benawa, Ebenhaezer Wirsa, dan Yerusalem Lulum,” ujar Deal dalam wawancara.
Deal juga menyampaikan apresiasinya kepada Badan Pengurus GEMU-BESPY yang telah memfasilitasi perayaan Natal gabungan ini, melibatkan delapan jemaat dari Klasis Lelambo: Bethel Benawa, Bethel Kukdomol, Ebenhaezer Wirsa, Ebenhaezer Wibi, Efata Paluke, Samaria Bomol, Patmos Kikla, dan Yerusalem Lulum. Ia menekankan pentingnya momen ini untuk memupuk kebersamaan dalam iman dan pelayanan.
Dalam pesannya, Deal berharap perayaan Natal dapat menjadi momentum refleksi dan penerapan tema nasional Natal, yaitu:
“Mari Kita Pergi ke Betlehem.” Ia mengimbau jemaat untuk memuji dan membesarkan nama Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, Deal juga menyoroti persoalan administrasi wilayah pelayanan Klasis yang membingungkan jemaat.
“Kami belum mendapat kejelasan apakah jemaat kami termasuk dalam Klasis Nipsan, Klasis Lelambo, atau Klasis Lantikma. Kami berharap pimpinan gereja datang langsung untuk menyampaikan hasil keputusan sidang resmi, khususnya sidang Yamawa di Lelambo,” katanya.
Deal meminta agar persoalan ini segera diselesaikan pada Januari 2025 agar agenda pelayanan seperti baptisan percik, pernikahan massal, serta pembinaan dan peneguhan majelis di tiga jemaat dapat terlaksana dengan baik. Ia juga mengharapkan pembinaan yang lebih intensif dari pihak gereja untuk mendukung kemandirian jemaat.
Matius Kwabli, kepala suku Mek di Benawa, juga menyampaikan pesan penting. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara gereja, pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat adat demi kemajuan Distrik Benawa.
“Bagian pemerintahan mungkin lebih mudah, tetapi dalam pelayanan gereja kita membutuhkan kaderisasi yang baik. Jangan membedakan diri di antara kita, tetaplah bersatu,” ujar Kwabli.
Ia juga mengingatkan mahasiswa dan para senior agar menjaga keharmonisan dengan nilai-nilai adat suku Mek yang menghargai kebersamaan dan solidaritas.
Ketua GEMU-BESPY, Datius Wisal, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam ibadah Natal gabungan ini.
“Walaupun acara ini sederhana, tetapi penuh makna. Kami berterima kasih atas dukungan seluruh jemaat, mahasiswa, dan masyarakat sehingga ibadah berjalan lancar dan aman. Selamat menyongsong Tahun Baru 2025,” ungkapnya.
Penulis: Eskop Wisabla
