Surabaya-AnggrekPapua– Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga Se-Indonesia (IPMNI) Sejawa-Bali dan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Lanijaya (HIPMALAJA) Sejawa-Bali Meminta Pemerintah Provinsi Papua Penggunugan dan TNI-Porli Segera atasi Konflik Horizontal yang terjadi di kampung Halekma, Kabupaten Jayawijaya.
Erson Korebea Pengurus IPMNi Sejawa-bali mengatakan bahwa, pihaknya melihat terjadi konflik horisontal di Halekma, yang terjadi dari 28 September 2024, hingga saat ini memakan banyak korban.
“Konflik horisontal yang berkepanjangan mengakibatkan aktivitas Per-ekonomian dan Pendidikan tidak berjalan baik di Kab. Jayawijaya dan sekitarnya. Sehingga, Pihaknya berharap bahwa konflik horisontal ini tidak melebar ke-wilayah lain dan memintah segera dihentikan,” bebernya.
Lebih lanjutnya pihaknya meminta kepada Penjabat Gubrnur Provinsi Papua Pengunungan Dr.Velix Vernando Wanggai, S.I.P,M.P.A juga PJ Nduga, Lanijaya serta tokoh-tokoh intelektual lainnya untuk turut terlibat mengabil langkah tegas.
Berikut adalah Pernyataan Hipmalaja dan Ipmni Sejawa-bali
Pertama; Kami minta kepada pihak keamanan untuk segera mengamankan peristiwa perang horisontal yang terjadi di kampung Ilekma, Distrik Papua, Kab. Jayawijaya, prov. Papua Pengunugan.
Kedua; Kami minta kepada Pemerintah Prov. Papua Pengunugan, Kab. Nduga, Kab. Lanijaya, dan Kab. Jayawiyaja untuk segera duduk bersama dan mengamankan konflik horisontal di Kab. Jayawijaya.
Ketiga; Kami minta kepada pihak tokoh-tokoh masyarakat adat, intelektual, bahkan tokoh-tokoh daerah kedua belah pihak untuk segara menanggapi konflik ini dengan serius.
Keempat; Kami minta kepada Dewan Gereja dari kedua pihak untuk segara menanggapi dengan serius terhadap peristiwa perang saudara Lani dan Nduga di Kab. Jayawijaya.
Kelima; Kami menuntut kepada pihak Pemerintah Provinsi Papua Pengunugan menjadi mediator untuk pengamanan kedua pihak.
Keenam; Pihak korban dan pelaku segara diproses hukum yang berlaku di negara ini.
Kedepan; Pj Kaporlda prov. Papua Pengunugan segara mengevalusi Kapolres Jayawijaya dan segara copot dari masa jabatannya.
Kesembilan; Kami Mahasiswa/I HIPMALAJA, IPMNI, serta IKB-PMPJ Sejawa dan bali menegaskan bahwa perang saudara di Jayawiya tidak memeca bela antara Mahasiswa.