24.4 C
Special Region of Papua
Sabtu, Mei 3, 2025

Merasa Satu Kursi Aman, Elias Pekei Desak Pansel DPRK Paniai Segera Tetapkan Hasil Seleksi

BACA JUGA

Jayapura anggrekpapua Elias Pekei, SH, calon tunggal dari Zona Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mendesak Panitia Seleksi (Pansel) untuk segera mengumumkan hasil seleksi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Paniai jalur Otonomi Khusus (Otsus) periode 2024–2029.

Dapil II mencakup empat distrik, yakni Paniai Barat, Muye, Nakama, dan Baya Biru. Elias Pekei telah diusulkan secara resmi oleh tokoh adat, kepala suku, dan tokoh gereja sebagai calon tunggal. Namun hingga kini, belum ada kejelasan dari panitia seleksi mengenai penetapan hasil seleksi tersebut.

Melalui kuasa hukumnya, Thomas Syudi, SH, Elias mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan, termasuk dugaan penghilangan tiga dokumen penting oleh pihak panitia seleksi. Ketiga dokumen tersebut yaitu surat keterangan bebas narkoba dari BNN, surat keterangan tidak pernah dipidana dari kejaksaan, dan surat pernyataan keberpihakan terhadap Orang Asli Papua (OAP).

“Dokumen itu sempat hilang dan baru dikembalikan setelah kami mengajukan keberatan. Ini menunjukan ketidakjujuran dan manipulasi dalam proses seleksi,” ujar Thomas dalam konferensi pers di Jayapura, Selasa (29/4/2025).

Thomas menambahkan, pihaknya telah melayangkan surat keberatan kepada Bupati Paniai. Jika tidak ada tindak lanjut, maka mereka siap tempu jalur Hukum.

“Kami sudah layangkan surat kepada bupati, kalau tidak lanjuti kami siap menempuh jalur hukum, termasuk melaporkan dugaan tindak pidana penghilangan dokumen dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), “tegasnya.

Sementara itu, Elias Pekei menegaskan bahwa dirinya adalah calon tunggal yang telah mendapat dukungan penuh dari masyarakat adat di wilayah Dapil II. Ia berharap pansel dapat segera mengumumkan hasil seleksi secara terbuka dan transparan.

“Saya adalah calon tunggal yang sudah diverifikasi dan didukung oleh masyarakat serta tokoh adat. Seharusnya tidak ada lagi yang menghambat penetapan ini,” ujar Elias.

Menurut Elias, proses seleksi ini merupakan mandat konstitusional yang harus dijalankan dengan adil dan terbuka demi kepentingan masyarakat adat Papua.

“Kalau proses ini ditunda-tunda terus, maka akan merugikan perjuangan kami untuk mewakili kepentingan masyarakat. Kami minta pansel segera umumkan hasil seleksi, saya tahu satu kursi saya pasti aman, karena saya direkomendasikan secara tinggal dari zona II.

Akhirnya ia mengaku Tiga anggota yang juga merupakan Anggota calon DPRK menyatakan mengundurkan diri sebagai Calon.

“Kami sudah buat berita acara bersama 3 calon DPRK kami sudah sepakat bahkan dari zona II Saya sendiri, ” Pungkasnya. (*)

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »