Jayapura, Anggrekpapua- Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Tolikara (HMPT) Kota Studi Jayapura menggelar jumpa pers terkait tuntutan realisasi dana pemodokan, Selasa (26/8/2025), bertempat di halaman Asrama Putra Tolikara, Expo Waena, Kota Jayapura, Papua.
Sekretaris I HMPT, Kriston Biniluk, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Ekonomi dan Bantuan (Ekbang) belum menyalurkan dana pemodokan bagi mahasiswa dan pelajar di Jayapura.
“Berikan kami penjelasan. Pemkab Tolikara, khususnya Kabag Ekbang, belum menyalurkan dana pemodokan di Kota Studi Jayapura. Padahal, asrama putra dan putri Tolikara memiliki banyak kebutuhan mendesak yang belum terpenuhi. Kami minta dengan tegas agar dana tersebut segera dicairkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asrama Putra Tolikara, Eiton W. Yikwa, menyampaikan sejumlah poin tuntutan mahasiswa, di antaranya:
1. Mahasiswa/i Tolikara di Jayapura mendesak Kabag Ekbang segera merealisasikan dana pemodokan tahun anggaran 2025.
2. Dana pemodokan rutin diberikan sejak masa kepemimpinan Bupati John Tabo hingga Usman Wanimbo, termasuk PJ Bupati. Namun, tahun ini ditiadakan tanpa alasan jelas.
3. Dana tersebut sangat penting untuk membayar tunggakan listrik asrama serta menunjang kebutuhan makan dan minum mahasiswa.
4. Jika PLN memutus aliran listrik akibat tunggakan, maka Kabag Ekbang harus bertanggung jawab. Mahasiswa mengancam meninggalkan asrama, karena asrama merupakan aset Pemkab Tolikara.
5. Kabag Ekbang diminta turun langsung meninjau kondisi Asrama Putra dan Putri untuk melihat kendala yang dihadapi, terutama terkait pembayaran listrik yang semakin membengkak
6. Nilai dana pemodokan jangan dikurangi dan harus direalisasikan sesuai jumlah yang pernah diterima sebelumnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Reporter: Hubertus Gobai
