23.9 C
Special Region of Papua
Kamis, Juli 31, 2025

Komunitas Mahasiswa Intan Jaya Menuntut Pendidikan Gratis, Tolak Makanan Bergizi Gratis

BACA JUGA

Jayapura – (Anggrekpapua) – Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (Komisi) yang berada di Jayapura, menyampaikan permintaan kepada pemerintah, baik Presiden maupun Wakil Presiden, untuk memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat Intan Jaya, bukan program makan bergizi gratis.

Hal tersebut disampaikan dalam Jumpa pers yang digelar di Asrama mahasiswa Intan Jaya Expo waena kota Jayapura Provinsi Papua, Jumat (7/2/2025).

Juni Kobogau, perwakilan mahasiswa Intan Jaya di Jayapura, dengan tegas menyatakan masyarakat Intan Jaya tidak membutuhkan makanan bergizi gratis (MBG), melainkan pendidikan gratis.

Ia menjelaskan meskipun tidak ada makanan gratis, masyarakat Intan Jaya masih bisa mengandalkan hasil alam yang diberikan oleh Tuhan.

“Kami sekarang masyarakat Intan Jaya meminta pendidikan gratis, kami tidak butuh makanan bergizi gratis, karena soal makanan Tuhan sudah kasih alam untuk kita kelola dan menghasilkan makanan yang bergizi,” ujar Juni.

Olince Sondegau, perwakilan perempuan Intan Jaya, mendukung sepenuhnya penolakan terhadap program makanan bergizi gratis di daerahnya. Ia juga menekankan bahwa yang dibutuhkan masyarakat Intan Jaya adalah pendidikan dan kesehatan gratis, bukan makanan bergizi.

“Keluarga yang ada di Intan Jaya maupun di seluruh tanah Papua tidak butuh makanan gratis. Kami butuh sekolah yang gratis, kami butuh kesehatan gratis, jadi kami tolak seratus persen program makanan bergizi di wilayah Intan Jaya,” katanya.

Silas Nabelau, pelajar dari Kabupaten Intan Jaya yang kini berada di Jayapura, juga menyatakan persetujuannya terhadap pernyataan sikap yang disampaikan oleh Komunitas Somatua. Ia menegaskan penolakan terhadap makanan bergizi gratis dan menegaskan bahwa yang lebih dibutuhkan adalah pendidikan gratis.

“Kami pelajar Kabupaten Intan Jaya yang berada di Jayapura menolak seratus persen makanan bergizi gratis. Kami butuh pendidikan gratis,” ujarnya.

Etinus Sani, perwakilan mahasiswa Intan Jaya, menambahkan  pihaknya mengkhawatirkan program makan bergizi gratis ini akan berdampak negatif bagi generasi muda Intan Jaya. Ia mengingatkan agar TNI tidak terlibat dalam pemberian makan gratis di sekolah-sekolah, karena hal tersebut dapat menghambat perkembangan generasi penerus.

“Kami tegaskan jangan TNI/POLRI mengambil alih pemberian makan kepada generasi Intan Jaya. Kami tahu bahwa makan gratis itu akan menyebabkan kematian gratis di beberapa tahun ke depan,” ungkap Etinus.

Pemalas Nambagai, Koordinator Lapangan (Korlap) Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah merencanakan pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG) yang dijadwalkan pada 2 Januari 2025. Menu yang akan disajikan berupa nasi, sayur, ayam goreng, dan susu, yang telah dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia.

Program ini juga telah diimplementasikan di beberapa wilayah pegunungan, khususnya di Kabupaten Intan Jaya, yang dipimpin oleh Letda Inf. Yudi Reandoko dari Satgas Yonif 503 Mayangkara.

Namun, Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (Komisi) dengan tegas menolak program tersebut dan mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Segera hentikan program makan bergizi gratis di Intan Jaya, kami butuh pendidikan dan kesehatan gratis, bukan makan gratis.

2. Satuan Satgas Yonif 503 segera hentikan realisasi makanan gratis di Kabupaten Intan Jaya.

3. Segera merealisasikan pengadaan sarana prasarana pendidikan, bukan makanan bergizi gratis.

4. TNI harus berhenti memperparah trauma anak sekolah di Intan Jaya akibat konflik.

5. Berikan kami nutrisi kehidupan, bukan nutrisi makanan gratis.

Dengan pernyataan ini, Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya berharap pemerintah dapat lebih memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan, sebagai kebutuhan mendesak bagi masyarakat di wilayah mereka.(*)

Penulis Novertina Iyai

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »