SORONG (ANGGREK PAPUA) – Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong Raya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Papua Barat pada Minggu (1/12/2024) di Honai KNPB, samping Kampus (Ukip) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Acara dimulai pukul 14.00 WP dengan tema “Sejarah Mempertahankan (api )Perlawanan.”
Jubir KNPB Wilayah Sorong Raya, Klarce Fees, dalam pernyataannya menyatakan bahwa hari ini merupakan perayaan bersama bagi seluruh rakyat Papua Barat, dari Raja Ampat, (Sorong)sampai Merauke (Almasu), yang merayakan HUT kemerdekaan bangsa Papua Barat yang ke-63.
“Kami KNPB Wilayah Sorong Raya telah melaksanakan ibadah syukuran dengan lancar, aman, dan tanpa hambatan, berkat dukungan teman-teman KNPB Sorong Raya,” ujarnya dalam wawancara dengan Anggrek Papua di Sorong.
Ia menambahkan, hari ini adalah sejarah penting bagi rakyat Papua, sehingga berbagai bentuk kegiatan dilakukan, termasuk ibadah dan aksi solidaritas.
“Aksi di Sorong oleh Solidaritas Rakyat Papua Se-Sorong Raya adalah bagian dari perlawanan bangsa yang terjajah terhadap penjajah, sesuai dengan gaya dan ciri khas kami,” kata Fees.
Ia menegaskan bahwa generasi penerus bangsa bertanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan Papua.
Fees juga mengutuk keras penyebaran berita hoaks yang viral di media sosial, yang mengatasnamakan KNPB(Sorong), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kaki Abu, Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Domberai, dan Solidaritas Rakyat Papua Se-Sorong Raya. Berita hoaks tersebut menyebarkan ancaman pembakaran kantor gubernur Papua Barat Daya, gedung wali kota Sorong, dan kantor Polresta Sorong Kota.berita propaganda itu Tidak benar,(sekali lagi kami tekankan secara organisasi KNPB wilayah Sorong Raya bahwa berita propaganda itu tidak benar).
“Kami KNPB Wilayah Sorong Raya mengecam keras tindakan tersebut dan mengimbau pihak berwenang untuk segera menangkap pelaku penyebar hoaks yang bertanggung jawab dan mengklarifikasi Berita hoax secara publik atas pencemaran nama baik,KNPB Wilayah Sorong Raya,LBH Kaki Abu,Dewan adat (DAP)Wilayah III Domberai,dan Solidaritas Rakyat Papua Se-Sorong Raya atas provokasi ini(agar Negara Indonesia tidak dinilai sebagai negara hukum pembuat Hoax terbaik didunia” tegas Fees.
Ia menambahkan, penyebaran hoaks ini tidak hanya merupakan bentuk kriminalisasi terhadap aktivis hak asasi manusia (HAM), tetapi juga menyebabkan trauma di masyarakat.
“Rakyat Papua menyaksikan kebenaran di atas Tanah Papua ini, dan meskipun kebohongan mencoba menutupi, (tetapi) seribu kebenaran akan bangkit dari generasi ke generasi ( untuk tetap berjuang mempertahankan api perlawanan) ,”ujarnya.
Lebih lanjut, KNPB se-Sorong Raya, bersama orang tua, akar rumput, dan elemen organisasi gerakan di seluruh Tanah Papua, mengucapkan selamat memperingati hari lahirnya embrio bangsa Papua.
“Momen ini menjadi kekuatan bagi rakyat Papua untuk terus berjuang demi hak menentukan nasib sendiri. Papua Merdeka!” kata Fees.
Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan panjang yang dimulai sejak 1961 hingga hari ini menuntut adanya persatuan di kalangan rakyat Papua.
“Perjuangan tanpa persatuan tidak akan pernah menang. Momen ini adalah refleksi dari perjuangan panjang bagi rakyat Papua,” pungkasnya.
Penulis: Eskop Wisabla