22.5 C
Special Region of Papua
Rabu, Mei 7, 2025

Ketua Komisi C DPRD Intan Jaya Kunjungi Lokasi Hilangnya David Majau di Kali Wanggar 

BACA JUGA

Jayapura, anggrekpapua.com – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Intan Jaya, Simson Weya, turun langsung mengunjungi lokasi kejadian hilangnya seorang pemuda bernama David Majau di Kali Wanggar distrik Nabire barat kabupaten Nabire provinsi Papua Tengah.

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban tengah membantu memuat batu untuk pembangunan pondasi rumah milik orang tuanya.

Identitas Korban

1. Nama: David Majau

2. Jenis Kelamin: Laki-laki

3. Agama: Kristen Protestan

4. Tempat dan Tanggal Lahir: Agisiga, 2 April 1999

5. Waktu Kejadian: Sabtu, pukul 12.30 WIT

Saksi mata

1. Nama: Jaya Majau

2. Tempat dan Tanggal Lahir: Agisiga, 10 Juni 1989

Menurut Simson Weya, kepada media ini, Minggu (4/5/2025), mengatakan saat itu David bersama beberapa pemuda lainnya sedang membantu mengangkut batu dari Kali Wagar untuk pondasi rumah. Setelah selesai bekerja, mereka makan bersama di lokasi. Namun, David memutuskan untuk mandi di kali. Ketika mencoba menyeberang, arus deras diduga menyeretnya hingga hanyut.

“Saat itu David sempat berteriak dalam bahasa ibu, ‘Aiga ga Sonowie’ yang artinya ‘Tuhan, tolong saya’. Teman-teman yang mendengar teriakan itu berusaha menolong, namun korban sudah tidak terlihat lagi,” jelas Simson.

Upaya pencarian telah dilakukan sejak pukul 13.00 WIT oleh warga setempat hingga sore hari, namun belum membuahkan hasil. Keesokan harinya, pada Minggu pagi, Simson Weya menemui pihak Kepolisian Wanggar untuk meminta bantuan evakuasi. Polisi kemudian datang pada pukul 11.20 WIT untuk mengumpulkan data dan mengecek lokasi kejadian.

“Saya juga meminta agar pihak kepolisian membantu koordinasi dengan dinas terkait, khususnya BPBD Kabupaten Nabire,” ujarnya.

Kondisi cuaca saat ini terus diguyur hujan deras, menyebabkan debit air di Kali Wagar meningkat tajam dan arus menjadi sangat deras, sehingga menyulitkan upaya evakuasi.

Untuk itu, Simson meminta bantuan dari BASARNAS Nabire untuk membantu proses pencarian dan evakuasi dengan menggunakan peralatan seperti alat deteksi bawah air dan pengawasan sepanjang aliran kali hingga ke laut.

Ia juga mengimbau kepada keluarga korban dan masyarakat agar tidak memasuki kali saat cuaca ekstrem guna mencegah jatuhnya korban jiwa tambahan.

“Besok, Senin, kami akan menyalakan api di tiga titik sebagai tanda evakuasi: satu di muara, satu di tengah lokasi penambangan pasir, dan satu di jembatan tempat kejadian,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »