Jayapura, Anggrekpapua– Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) menyerukan pentingnya menjaga kedamaian dan stabilitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat HMPT, Jalan Yoka Waena, Jayapura, Papua, Senin (18/11/2024).
Ketua Umum HMPT Kota Studi Jayapura, Misoi G. Wanimbo, menegaskan peran mahasiswa Tolikara sebagai agen kontrol politik. Ia mengimbau tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan selama masa Pilkada.
“Kami berharap Pilkada nanti berjalan aman, tertib, dan nyaman. Para peserta Pilkada dan partai pengusung harus menjaga stabilitas serta memastikan pendukungnya tetap mematuhi peraturan perundang-undangan,” ujar Misoi.
Ia juga meminta Komisioner KPUD dan Bawaslu Tolikara bekerja sesuai peraturan untuk meminimalkan konflik horizontal yang kerap terjadi selama Pilkada.
Potensi Konflik yang Harus Diantisipasi Misoi mengidentifikasi tiga potensi konflik yang harus dihindari:
1.Tingkat TPS: Sistem Noken yang digunakan di Papua sering memicu perebutan hak pilih.
2.Tingkat PPD: Manipulasi suara di tingkat distrik sering menjadi penyebab konflik antarpendukung.
3.KPUD: Pengalaman konflik pada Pilkada 2014 menunjukkan pentingnya profesionalisme penyelenggara.
“KPUD Tolikara yang saat ini diisi oleh putra daerah diharapkan bekerja sesuai Undang-Undang dan PKPU demi kelancaran Pilkada,” tegasnya.
Koordinator Bidang Pendidikan dan Penalaran HMPT, Moses Weya, menyatakan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai generasi penerus. Ia berharap masyarakat, pemerintah, dan organisasi terkait menjaga demokrasi yang aman dan damai.
“Tolikara adalah Tanah Injil. Kami mahasiswa mengajak semua pihak untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan di daerah ini selama Pilkada berlangsung,” katanya.
Pernyataan Sikap Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT)
1. Pilkada serentak 2024 harus menjadi ajang demokrasi yang jujur dan adil bagi masyarakat Tolikara.
2. Penyelenggara pemilu harus menjaga independensi dan netralitas demi terciptanya politik yang sehat.
3. Para calon bupati harus siap menang dan siap kalah dalam pertarungan politik.
4. HMPT dengan tegas menolak segala bentuk politik uang (money politics).
5. Konflik Pilkada 2014 tidak boleh terulang. Pilkada kali ini harus berlangsung damai dan harmonis.
6. Semua pihak diajak untuk berdoa dan berpuasa demi kelancaran Pilkada sesuai kehendak Tuhan.
Penulis Hubertus Gobai
