Nabire anggrekpapua.com Gereja Kema Injil Indonesia (GKII) Wilayah III Papua, tepatnya Gereja Antiokhia Kegata yang terletak di Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mengalami kerusakan parah akibat banjir dan longsor yang terjadi usai hujan deras berintensitas tinggi. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025 sekitar pukul 04.00 subuh Waktu Papua.
Dilansir dari TV Piyaiye, Pdt. Mesak Kegou menjelaskan bahwa banjir dan longsor melanda Kampung Kegata, mengakibatkan gedung Gereja Antiokhia Kegata rusak parah. Lumpur setinggi hampir satu meter juga menggenangi area dalam gereja, merusak kursi, meja, serta berbagai peralatan penting lainnya.
Akibat kondisi tersebut, jemaat GKII Antiokhia Kegata saat ini tidak dapat menggunakan gedung gereja untuk beribadah. Mereka terpaksa membangun dan menggunakan gereja darurat sebagai tempat sementara untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
“Jemaat Gereja GKII Antiokhia Kegata berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai, Pemerintah Kabupaten Nabire, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, serta seluruh pihak terkait untuk membantu kami yang tertimpa musibah ini, karena musibah datang tanpa kita tahu kapan,” ujar Pdt. Mesak Kegou.
Ia menambahkan, kerugian yang dialami jemaat akibat bencana ini diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
“Harapan kami, agar ada bantuan nyata untuk meringankan beban kami,” pungkasnya.
Penulis Lambertus Magai