28.1 C
Special Region of Papua
Rabu, Mei 7, 2025

Fraksi PKS Berikan Bantuan Kemanusiaan Tahap II kepada Pengungsi Nduga di Wamena

BACA JUGA

Wamena, Anggrek papua.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Pegunungan menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap kedua kepada para pengungsi asal Kabupaten Nduga yang kini bermukim di Wamena.

Bantuan berupa 2,5 ton beras dan sejumlah bahan makanan lainnya diserahkan langsung oleh anggota DPRD dari Fraksi PKS, Menianus Kogeya, pada 3 Mei 2025 di Jalan Irian Atas, tepatnya di kediaman mantan Sekda Nduga, Namia Gwijangge. Bantuan tersebut berasal dari inisiatif dan dana pribadi Menianus sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kondisi para pengungsi.

“Kami dipilih oleh rakyat, maka sekecil apa pun bentuk pelayanan harus menyentuh rakyat. Di tengah krisis ini, kami harus hadir dan menunjukkan tanggung jawab moral kepada masyarakat yang telah mempercayakan kami duduk di kursi dewan. Nilainya mungkin tidak besar, tetapi ini adalah berkat yang Tuhan percayakan untuk dibagikan,” ungkap Menianus Kogeya.

Menianus, yang akrab disapa Mek, menambahkan bahwa ini merupakan kelanjutan dari bantuan sebelumnya yang telah ia salurkan pada 7 April 2025 di lokasi Ilekma 1, kediaman Kepala Distrik Nirkuri. Saat itu, bantuan diberikan kepada masyarakat dari beberapa distrik, khususnya Distrik Inikgal dan Nirkuri, tanpa membedakan latar belakang atau wilayah administratif.

“Kami ada empat wakil rakyat dari Dapil 3 yang mewakili Nduga di DPR Papua Pegunungan. Jika kami bergerak bersama, tentu semua distrik dari Wamena hingga ibu kota Kenyam bisa terjangkau. Namun kali ini, karena inisiatif pribadi, saya fokus melayani pengungsi yang ada di Wamena,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nduga melalui dinas terkait sebelumnya telah menyalurkan bantuan bahan makanan di ibu kota Kenyam. Karena itu, ia memfokuskan bantuannya kepada masyarakat pengungsi yang tersebar di Wamena dan sekitarnya.

“Kami tahu masyarakat Nduga kini tersebar di banyak tempat. Maka semua pihak—baik lembaga gereja, pemerintah daerah, hingga provinsi—harus bergerak bersama. Di masa krisis seperti ini, kita tak bisa menunggu bantuan besar. Apa yang ada, itulah yang harus kita bagikan,” tutup Menianus.

Reporter: Inggipilik Kogoya

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »