(SORONG ANGGREKPAPUA)- 7 Januari 2025 – Sebuah inisiatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di masyarakat hadir di Malanu Pasir, Kecamatan Sorong Utara, Provinsi Papua Barat Daya. Rak Buku Para-Para Lapak Baca Sederhana, yang diinisiasi oleh Eskop Wisabla, seorang pemuda asal Benawa, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, resmi dibuka pada tanggal 7 Januari 2025. Lapak baca ini hadir sebagai wadah untuk memfasilitasi warga setempat dalam mengakses berbagai koleksi buku berkualitas dan menginspirasi semangat literasi di kalangan komunitas.
Eskop Wisabla, yang lahir di Kampung Lulum pada 9 September 2003, tumbuh di tengah keluarga petani. Meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana, Eskop berhasil meraih berbagai pencapaian pendidikan yang membanggakan.
Ia memulai pendidikan di SD Negeri Benawa pada 2012 dan lulus pada 2015, lalu melanjutkan ke SMP Negeri Benawa dan lulus pada 2018. Setelah itu, ia menuntaskan pendidikan di SMA Kristen Koinonia (SMKON) Sentani pada 2021.
Selama di SMA, Eskop aktif sebagai Ketua OSIS dan Sekretaris Umum Ikatan Pelajar Pegunungan Tengah Papua (IPPTP) Kota Jayapura. Setelah lulus, ia melanjutkan studi di Universitas Cenderawasih (Uncen), namun kemudian berpindah ke Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) pada 2022, di mana ia masih menempuh pendidikan hingga kini.
Pentingnya Pendidikan Nonformal dan Minat Baca yang Rendah
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, minat baca masyarakat masih sangat rendah. Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia menduduki peringkat kedua terendah dalam hal literasi di dunia, dengan hanya 0,001% dari 1.000 orang Indonesia yang memiliki kebiasaan membaca. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan semangat literasi di seluruh lapisan masyarakat.
Pendidikan nonformal, yang dilaksanakan di luar sistem pendidikan formal, menjadi salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi. Lapak Baca Sederhana ini juga bertujuan untuk mendukung pendidikan nonformal yang dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk orang dewasa yang belum bisa membaca serta anak-anak muda yang terhalang oleh keterbatasan ekonomi.
Koleksi Buku dan Harapan untuk Masyarakat
Rak Buku Para-Para Lapak Baca Sederhana menyimpan berbagai koleksi buku yang mencakup berbagai genre, baik fiksi maupun nonfiksi. Buku-buku tersebut meliputi topik-topik penting seperti hukum, politik, filsafat, ideologi dunia, hingga karya sastra. Beberapa buku yang dapat ditemukan di rak ini antara lain karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels, Sejarah Ideologi Dunia, Pendidikan Kaum Tertindas oleh Paulo Freire, serta karya-karya fiksi seperti Perempuan Bergerak dan Perempuan di Titik Nol oleh Nawal El-Saadawi. Salah satu buku lokal yang juga tersedia adalah Rintisan Suara Nyawa karya Sesilius Kegou asal Papua.
Lapak baca ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memilih buku sesuai minat dan kebutuhan mereka. Eskop Wisabla berharap bahwa inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih gemar membaca dan meningkatkan pengetahuan mereka.
Kontak dan Lokasi
Untuk informasi lebih lanjut atau jika ingin mengunjungi lapak baca ini, Anda dapat menghubungi Eskop Wisabla melalui WhatsApp di nomor 085399515601 atau melalui akun Facebook Eskop Wisabla. Lokasi lapak baca ini berada di Malanu Pasir, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Pesan Inspiratif dari Eskop Wisabla
Eskop Wisabla mengingatkan pentingnya pendidikan yang merata dan bermutu di Papua. “Mencerdaskan kehidupan bangsa Papua adalah hak setiap warga Papua untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, atau gender. Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan akan memberikan keterampilan hidup bagi anak-anak Papua, sehingga mereka mampu mengenal dan mengatasi masalah dalam diri dan lingkungan mereka. Membaca buku bukan hanya membuat kita pintar, tetapi juga menjaga kesehatan jasmani dan rohani.”
Penulis: Eskop Wisabla