23.6 C
Special Region of Papua
Minggu, Desember 22, 2024

Dosen STFT Fajar Timur: Teladan yang Tak Terlupakan

BACA JUGA

Nabire Anggrek Papua.Com–, Jumat 22 November 2024 – Grup WhatsApp alumni Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur (STFT Fajar Timur) baru-baru ini diramaikan oleh percakapan hangat dan penuh kenangan. Para alumni meluapkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam kepada para dosen mereka, baik dosen senior maupun yang masih aktif mengajar. Percakapan ini menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh para dosen dalam membentuk pribadi dan karier mereka.

Beberapa alumni secara khusus menyebut nama-nama dosen yang mereka kagumi, antara lain Pater Nico Dister Syukur, OFM, saudaranya Bapak Hay Copens, dan Bapak Erick Renwarin. Kenangan indah dan inspiratif bermunculan, termasuk momen mengharukan seperti pernikahan Bapak Hay Copens yang diiringi kata pengantar yang sangat menyentuh. Bahkan, detail-detail kecil pun diingat, seperti kebiasaan Pater Nico meletakkan asbak rokok di ruang kuliah. Namun, perlu ditegaskan bahwa ini bukan untuk mendorong merokok, melainkan sebagai upaya menciptakan ruang diskusi yang nyaman dan inklusif, di mana mahasiswa dapat bertukar pikiran sambil menikmati kopi dan rokok, sembari tetap menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepedulian Pater Nico terhadap kenyamanan dan kebutuhan mahasiswa, sekaligus komitmennya terhadap budaya kebersihan.

 

Petrus Berabelen, salah satu alumni, memberikan komentar yang sangat berkesan: “Memang betul Pater punya cara tegur itu halus tapi tembus sumsum,” tulisnya, menegaskan pesan keteladanan Prof. Pater Niko Dister Syukur, OFM bagi para mahasiswa dan alumni. Komentar ini merepresentasikan sentimen umum di antara para alumni, yang melihat para dosen tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor dan teladan dalam kehidupan.

 

Saul Wanimbo, alumni yang lebih banyak menekuni Ilmu Filsafat Klasik dan Teologi Kontekstual semasa kuliah, menambahkan bahwa dosen-dosen STFT Fajar Timur saat ini bahkan lebih hebat karena dibekali perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Namun, ia menegaskan bahwa jasa para dosen senior tetap dihargai dan diingat sebagai teladan yang menginspirasi.

 

Selain ungkapan rasa hormat, percakapan di grup WhatsApp juga diwarnai canda dan humor yang ringan, menunjukkan keakraban dan rasa kekeluargaan yang kuat antara alumni dan dosen. Mereka berbagi kenangan lucu, seperti kesulitan Ibu Henriet (istri Bapak Hay Copens) yang terlalu tinggi untuk diberi salam kehangatan oleh Glen (salah satu anggota keluarga) setelah upacara pernikahan. Momen-momen seperti ini memperlihatkan sisi manusiawi para dosen dan memperkuat ikatan emosional antara mereka dengan para alumni.

 

Secara keseluruhan, percakapan di grup WhatsApp ini mencerminkan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi para dosen dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan beriman. Para alumni tidak hanya mengagumi kemampuan akademik para dosen, tetapi juga pribadi dan teladan yang mereka berikan. Hal ini menggarisbawahi peran penting dosen dalam membentuk karakter dan masa depan para mahasiswa, sebuah warisan berharga yang terus dikenang oleh para alumni. Kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. Para alumni STFT Fajar Timur dengan bangga mengingat dan menghormati para dosen mereka sebagai teladan yang tak terlupakan.

Reports Ernest Pugiye Alumni STFT Fajar Timur Jayapura

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »