Jayapura, (Anggrekpapua)- Asrama Putri Tolikara di kota studi Jayapura, Papua, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 pada Kamis (10/04/2025).
Kegiatan ini berlangsung meriah di halaman asrama dengan mengusung tema: “Bersyukur kepada Tuhan, Sebab Ia Baik” serta subtema: “Melalui HUT Asrama yang ke-2, kami penghuni Asrama bersyukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya yang luar biasa dalam perjalanan Asrama hingga saat ini.”
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Asrama Putri Tolikara, Yomitera Kogoya, mengajak seluruh penghuni untuk terus menjaga kebersamaan dan toleransi.
“Hidup rukun, saling menghargai perbedaan, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang baik adalah kunci kenyamanan bersama,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan agar asrama tetap menjadi tempat yang nyaman serta mendukung proses belajar para mahasiswi.
Yomitera menambahkan beberapa harapan penting, di antaranya:
– Fokus pada tujuan pendidikan dengan semangat belajar yang tinggi.
– Pemerintah diharapkan memberikan bantuan beasiswa dan dana operasional guna meringankan beban penghuni asrama.
– Diperlukan kunjungan dan evaluasi berkala dari pemerintah untuk mengetahui kondisi asrama secara langsung.
– Mendukung kegiatan pengembangan diri seperti pelatihan, seminar, dan organisasi yang mampu membentuk karakter serta keterampilan mahasiswi.
Namun, Yomitera juga menyoroti kurangnya komunikasi intensif antara penghuni dan pihak luar, yang menyebabkan aspirasi mereka sering tidak ditindaklanjuti secara konkret.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Tolikara, Muru Wonda, menyampaikan bahwa mahasiswa adalah aset penting bagi pembangunan Kabupaten Tolikara.
“Kami adalah generasi yang diutus oleh keluarga, gereja, dan masyarakat untuk menimba ilmu. Karena itu, kami harus memiliki motivasi tinggi dan semangat bersaing,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya aktif berorganisasi, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kampus, sebagai bentuk persiapan diri menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Mahasiswa harus menghindari kegiatan yang merugikan waktu belajar, termasuk konsumsi minuman keras. Fokus utama kita adalah kuliah,” pungkas Wonda. {*}
Penulis: Hubertus Gobai
