22.5 C
Special Region of Papua
Sabtu, Mei 10, 2025

Asrama Putri Pemda Nabire Lapuk, Tapi Tetap Buka Pintu untuk Mahasiswi Baru

BACA JUGA

Jayapura, (Anggrekpapua) – Ketua Asrama Putri Pemda Nabire di Jayapura, Yustina Butu, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi asrama yang saat ini sudah sangat memprihatinkan.

Atap (daunsen) yang bocor dan tiang-tiang bangunan yang mulai rapuh membuat bangunan tersebut tidak layak lagi untuk dihuni.

“Kondisi asrama kami sebenarnya sudah tidak layak. Hampir semua kamar bocor saat hujan, dan tiang-tiang penyangga sudah lapuk. Tapi dari luar, memang masih tampak bagus. Orang yang hanya lewat mungkin tidak tahu, tapi kami yang tinggal di dalam, tahu betul bagaimana rasanya,” ujarnya.

Yustina menjelaskan, saat hujan turun, lantai kamar mereka tergenang air. “Air bisa masuk dari atap dan juga dari luar yang meluap. Bahkan kadang-kadang genangannya bisa sampai di bawah lutut kami. Itu sebabnya kami merasa tempat ini tidak layak lagi dihuni,” katanya.

Meski begitu, Yustina menegaskan bahwa para penghuni tetap memiliki semangat untuk menyambut mahasiswi baru yang akan tinggal di asrama tersebut. “Kami sadar bahwa tempat ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga tempat perjuangan kami untuk menempuh pendidikan. Karena itu, walaupun kondisi seperti ini, kami tetap buka pintu untuk adik-adik mahasiswi baru yang datang dari Nabire.”di

Ia juga menyampaikan tiga poin harapan dan seruan kepada pemerintah daerah:

“Kami punya tiga harapan besar. Pertama, kami bersyukur karena dua asrama putra milik Pemda Nabire, yaitu Asnab Kamkey dan Asnab Padang Bulan, sudah dibangun. Kedua, kami tahu kondisi asrama putri ini tidak layak, tapi kami tetap bertahan dan tetap menerima penghuni baru, karena kami punya tujuan yang sama. Ketiga, kami sangat rindu adanya pembangunan asrama baru untuk kami, agar kami bisa tinggal dengan layak dan menyambut adik-adik dengan penuh kebanggaan.”

“Asrama ini adalah tempat kami berlindung dan berjuang. Kami hanya ingin tempat tinggal yang layak, agar kami bisa fokus pada pendidikan dan cita-cita kami,” tutup Yustina.

Penulis: Hubertus Gobai

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »