Nabire, Anggrek Papua– Sekelompok anak muda Papua dari Kampung Yegeiyepa, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, menunjukkan dedikasi mereka dalam membangun negeri lewat karya-karya bangunan yang unik dan penuh semangat.
Kelompok yang menamakan diri Pecinta Serbuk ini terdiri dari lima anak muda yang tergabung dalam tim kerja tukang bangunan.
Ketika dihubungi oleh Anggrek Papua Minggu (3/8/2025), Frans Kegou, salah satu anggota kelompok tersebut, menyampaikan bahwa pekerjaan sebagai tukang bangunan bukan hanya sekadar pekerjaan fisik, melainkan juga bagian dari seni.
“Kerja seperti ini, membangun rumah, adalah bagian dari seni. Makin banyak kami bekerja, makin nikmat hasilnya,” ujarnya.
Frans juga menjelaskan bahwa kelompok Pecinta Serbuk dibentuk oleh Sesilius Kegou, seorang penulis sekaligus inisiator gerakan ini. Tujuan utama pembentukan kelompok ini adalah membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda Papua, khususnya dari kampung asal mereka.
“Bung Sesilius mengajak kami dari Yegeiyepa untuk menghiasi negeri ini dengan karya-karya unik. Secara pribadi, saya merasa lebih senang bekerja dan berkarya seperti ini,” ungkap Frans, yang juga merupakan pemain klub sepak bola Persinab Nabire.
Saat ini, salah satu proyek mereka adalah pembangunan rumah tinggal di Karadiri II, Distrik Wanggar. Menurut Frans, progres pembangunan rumah tersebut sudah hampir rampung.
“Mungkin seminggu lagi selesai. Tinggal tahap plester semen. Rumah ini minimalis, terdiri dari tiga kamar, ruang keluarga, satu teras, dapur, dan kamar mandi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Frans menyebut bahwa karya mereka mulai mendapat perhatian. Tidak hanya dari warga di sekitar Nabire, tapi juga dari luar daerah yang mulai memesan jasa pembangunan rumah dari kelompok Pecinta Serbuk.
“Pesanan datang bukan hanya dari dalam kota Nabire, tapi juga dari luar. Ini jadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkarya,” pungkasnya. (Redaksi)