23.9 C
Special Region of Papua
Rabu, September 10, 2025

 Kerja Keras Panitia Berbuah Sukses, Simapitowa Cup VII Lancar hingga Final

BACA JUGA

NABIRE, Anggrek Papua- Kerja keras panitia akhirnya membuahkan hasil. Turnamen Simapitowa Cup ke-VII 2025 sukses digelar hingga tuntas meski penuh tantangan. Ratusan orang larut dalam euforia saat partai final mempertemukan Diyoudimi FC dan Didiwato Star di Lapangan Merdeka Kaladiri II, Wangar, Kabupaten Nabire, Sabtu (23/8/2025).

Tim Juara Teuw Banjir (Diyoudimi)

Diyoudimi FC berhasil menaklukkan Didiwato Star dan mengukuhkan diri sebagai “raja baru” Simapitowa Cup. Posisi ketiga diraih Tatou Bersaudara, sedangkan Degeuwo Star harus puas di peringkat keempat.

 

Turnamen ini resmi dibuka pada 2 Agustus 2025 oleh tokoh masyarakat Victor Tebai. Ribuan penonton, tokoh intelektual, orang tua, pemuda, hingga mahasiswa asal lima distrik wilayah Simapitowa turut hadir dan memberi dukungan penuh.

 

 

Ketua Panitia, Yulianus Gobai, menegaskan bahwa Simapitowa Cup bukan hanya pertandingan olahraga. “Turnamen ini adalah wadah kita untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus menggalang dana pembangunan Asrama Swadaya RPM Simapitowa di Jayapura. Jadi ada nilai sosial yang kami perjuangkan bersama di balik sorak-sorai penonton,” ujarnya.

Diyoudimi FC dan Didiwato Star saat bertemu di final (Foto Melkias Butu/ anggrek Papua

Gobai mengakui, panitia harus menghadapi banyak tantangan sejak persiapan hingga akhir. “Kami panitia bekerja siang dan malam. Kadang rapat sampai larut, bahkan ada hal-hal teknis di lapangan yang membuat kami harus rogoh kocek pribadi. Memang lelah, tapi melihat anak-anak muda dari lima distrik bisa bersatu, semua terbayar lunas,” katanya menambahkan.

Keluhan serupa juga datang dari Koordinator Bidang Teknis, Thomas Tebai. Ia menuturkan betapa sulitnya mengatur jadwal pertandingan dengan jumlah peserta yang mencapai 54 tim sepak bola ditambah puluhan tim bola voli.

“Kadang hujan deras membuat jadwal mundur, bahkan ada tim yang protes soal wasit. Itu semua jadi tekanan buat kami. Tapi dengan komunikasi yang baik, akhirnya semua bisa berjalan lancar hingga final,” kata Thomas.

Sementara itu, Bendahara Panitia, Maria Gobai, mengaku sering kali harus menghadapi kesulitan anggaran.

“Dukungan dana memang ada, tapi tidak selalu cukup. Beberapa kebutuhan teknis di lapangan kami tutup dari sumbangan sukarela atau dana pribadi. Jujur saja, itu berat. Tapi demi suksesnya turnamen, kami ikhlas,” tutur Maria.

Turnamen Simapitowa Cup VII diikuti 54 tim sepak bola dengan sistem gugur.

Juara 1: Diyoudimi FC

Juara 2: Didiwato Star

Juara 3: Tatou Bersaudara

Juara 4: Degeuwo Star

Untuk cabang bola voli putra, MEA meraih juara pertama, disusul Epopa, Tiho Butu, dan tim Panitia. Sedangkan di bola voli putri, tim Putri MEA tampil perkasa dengan menyingkirkan Putri Piyaiye (juara 2), Putri TBM (juara 3), dan Putri Timepa (juara 4).

Panitia menyebutkan sejumlah penghargaan khusus seperti pencetak gol terbanyak, tim terbaik, dan kontingen terbaik masih dirahasiakan dan akan diumumkan pada malam penutupan sekaligus pemberian hadiah beberapa hari mendatang.

Di akhir, Ketua Panitia, Yulianus Gobai menegaskan rasa bangganya kepada semua pihak.

“Atas nama panitia, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua, pemuda, mahasiswa, serta para intelektual Simapitowa. Sportivitas kalian adalah kemenangan yang sesungguhnya. Semua lelah, semua tantangan, akhirnya terbayar dengan suksesnya turnamen ini,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »