Jayapura, Anggrekpapua- Ketua Ikatan Mahasiswa/i Teluk Bintuni (IMTB) Kota Studi Jayapura, Melkianus Syama, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi Asrama Mahasiswa/i Teluk Bintuni yang dinilai sudah sangat memprihatinkan. Ia mengungkapkan bahwa atap bangunan yang bocor dan tiang-tiang penyangga yang mulai rapuh membuat asrama tersebut tidak lagi layak huni.
“Kondisi asrama kami sebenarnya sudah tidak layak. Hampir semua kamar mengalami kebocoran saat hujan, dan tiang-tiang penyangga sudah lapuk,” ujarnya.
Melkianus menambahkan, hingga saat ini belum ada tindakan perbaikan dari pemerintah daerah. Meskipun para mahasiswa telah mengajukan proposal rehabilitasi kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, namun belum mendapat tanggapan. Karena itu, para mahasiswa mengambil inisiatif sendiri untuk melakukan perbaikan secara swadaya.
“Kami sepakat untuk mengumpulkan iuran dari setiap mahasiswa guna melakukan perbaikan sementara. Kami mengecat lantai satu dan dua, membeli mesin air serta lampu untuk menerangi seluruh lantai. Selama tiga hari kami kerja bakti bersama,” jelasnya.
Seluruh penghuni asrama, baik mahasiswa maupun mahasiswi, turut berpartisipasi dalam aksi gotong royong ini. Tujuannya adalah agar pemerintah dapat melihat langsung kondisi asrama dan memberikan perhatian yang layak.
“Kami berharap pemerintah bisa membantu secara serius untuk merehabilitasi asrama ini, karena statusnya merupakan aset pemerintah,” tegas Melkianus.
IMTB bersama seluruh mahasiswa/i Teluk Bintuni di Jayapura juga mendesak Bupati Teluk Bintuni yang baru dilantik, Yohanes Manibuy, S.E., M.H., agar segera setelah masa kerja 100 hari, memprioritaskan rehabilitasi asrama tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan melihat kondisi asrama ini dan memberikan solusi yang layak demi kenyamanan dan kelayakan tempat tinggal para mahasiswa,” pungkasnya.
Penulis: Hubertus Gobai
