Jayapura, AnggrekPapua.com –Lima mahasiswa asal Mapia yang tergabung dalam organisasi Rumpun Pelajar Mahasiswa (RPM) Simapitowa menggelar acara syukuran di Markas RPM Simapitowa Bhayangkara II, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada Kamis (13/3/2025).
Tema yang diusung dalam acara wisuda ini adalah, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku,” yang menggambarkan keyakinan bahwa dengan kekuatan Tuhan, segala tantangan dapat dihadapi dan dicapai.
Universitas Cendrawasih luluskan 678 mahasiswa di Universitas Cenderawasih (Uncen) di Auditorium Uncen, Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Kelima mahasiswa tersebut merupakan bagian dari 678 wisudawan yang diwisuda pada hari itu. Mereka yang berhasil meraih gelar pada wisuda kali ini adalah:
Herlina R. Dogomo, S.Pd
Yosepina Boga, S.Pd
Mudestus Wakei, S.K.M
Veronika Tekege, S.Kep
Stevanus B. Tekege, S.E
Ketua RPM Simapitowa, Oktovianus Petege, juga memberikan semangat kepada Anggota Rpm Simapitowa yang masih berada di bangku pendidikan.
“Wisuda kalian menjadi motivasi bagi kami yang masih pelajar dan mahasiswa. Kami akan berusaha untuk mencapai kesuksesan yang sama dan mengenakan toga seperti kalian,” kata Oktovianus.
Dalam kegiatan ibadah syukuran tersebut, Agustinus Kegeye, Kepala Keluarga RPM Simapitowa, menyampaikan pesan penuh haru dan syukur.
“Ini bukan mimpi, tetapi kenyataan. Allah selalu mendampingi dan mendorong kami hingga saat ini. Kelima mahasiswa ini berhasil menyelesaikan pendidikan S1 mereka, bukan karena kepintaran mereka, tetapi karena kebaikan Tuhan,” ujarnya dengan penuh kebahagiaan.
Kegiye juga menegaskan bahwa ini adalah bukti nyata dari kasih Tuhan.
“Kesuksesan ini adalah hasil dari doa dan berkat Tuhan. Kami semua melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup mereka,” tambah Agustinus.
Amadus Kegiye, Senior RPM Simapitowa, memberikan pesan motivasi kepada para wisudawan.
“Sekarang kalian dalam mencari pekerjaan, jangan hanya mengejar yang besar. Bahkan pekerjaan kecil, seperti menyapu, itu juga pekerjaan yang mulia. Yang penting adalah fokus dan bekerja dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Mewakili orang tua, beliau menyampaikan bahwa mereka hanya manusia biasa yang merasa tak mampu.
“Namun, semuanya terjadi atas kuasa Tuhan. Kami sangat bersyukur dan bangga melihat kelima anak ini berhasil diwisuda,” ungkapnya.
Helena R. Dogomo, mewakili wisudawan dan wisudawati, menambahkan,
“Kebahagiaan kami adalah kebahagiaan orang tua. Kami berterima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan, yang menjadikan kami bisa mencapai titik ini.” (*
