Jayapura, (Anggrekpapua) – Himpunan Mahasiswa/i Papua (HIMAPA) Sukabumi, Jawa Barat, menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta kehadiran militer di Tanah Papua.
Ketua Umum HIMAPA, Stevanus Sasior, menyatakan bahwa program makan gratis yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto dianggap tidak relevan dan berpotensi membawa dampak buruk bagi generasi Papua.
“Kami tidak membutuhkan makan gratis, yang kami butuhkan adalah pendidikan gratis. Pendidikanlah yang dapat mengubah manusia Papua menjadi pribadi yang bermartabat dan mampu duduk sejajar dengan teman-teman lain di luar Papua,” ujar Stevanus kepada media, Selasa (26/2/2025).
Selain itu, HIMAPA dengan tegas menolak penambahan kehadiran militer di Papua, karena dinilai hanya akan memperburuk konflik yang sudah berkepanjangan.
“Papua adalah tanah damai, tanah yang diberkati oleh Tuhan. Kami menolak segala bentuk kejahatan kemanusiaan, termasuk genosida dan ekosida yang terjadi di tanah kami. Orang Papua bukan binatang yang bisa didiskriminasi, ditindas, atau bahkan dibunuh begitu saja,” tegasnya.
HIMAPA meminta Presiden Prabowo untuk menanggapi persoalan ini dengan serius dan mengambil kebijakan yang lebih berpihak kepada kesejahteraan masyarakat Papua, terutama dalam hal pendidikan dan hak asasi manusia. (*)
Penulis HUbertus Gobai