22.8 C
Special Region of Papua
Minggu, Juni 8, 2025

AWP Wajibkan Anggota Kenakan Noken dan Batik Papua untuk Lestarikan Budaya

BACA JUGA

Jayapura, Anggrekpapua – Asosiasi Wartawan Papua (AWP) menetapkan aturan baru yang mewajibkan anggotanya di seluruh Tanah Papua untuk mengenakan tas noken dan pakaian batik bermotif Papua setiap hari Senin. Aturan ini mulai diberlakukan pada Senin (20/1/2025).

Koordinator Bidang Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia AWP, Yuliana Lantipo, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Papua melalui pemakaian noken dan batik yang mencerminkan identitas daerah.

“Kami meminta teman-teman anggota AWP dan wartawan Papua untuk mengenakan batik Papua serta noken setiap hari Senin. Harapannya, tidak hanya wartawan, tetapi masyarakat Papua secara umum juga dapat turut menjaga budaya ini,” ujar Yuliana Lantipo usai rapat evaluasi tahunan AWP di Kota Jayapura, Jumat (17/1/2025).

Menurut Lantipo, pemakaian noken dan batik Papua menjadi simbol identitas budaya yang kuat. Tas noken, yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, menjadi ikon penting yang perlu dijaga keberadaannya. Sementara itu, batik Papua dengan berbagai motif khas juga melambangkan kekayaan seni tradisional Papua.

“Dengan langkah ini, kami berharap semakin banyak orang, termasuk mereka yang bukan orang asli Papua, akan lebih sadar dan menghormati budaya kami,” tambahnya.

Ketua AWP Elisa Sekenyap turut menekankan bahwa aturan ini juga menjadi bagian dari penguatan identitas anggota AWP sebagai wartawan asli Papua. “Kami ingin wartawan AWP tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga menjadi duta budaya Papua,” kata Elisa.

Lantipo mengungkapkan bahwa pembahasan tentang pemakaian noken dan batik Papua sudah dimulai sejak 2024. Namun, implementasinya sempat tertunda hingga disepakati untuk dimulai tahun ini.

Selain aturan ini, AWP juga merancang sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas wartawan asli Papua sepanjang 2025. “Kami berharap semua program yang telah direncanakan dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

Langkah AWP ini mendapat dukungan luas sebagai upaya pelestarian budaya dan peningkatan identitas wartawan asli Papua di tengah arus modernisasi.

Redaksi (*)

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE »