Benawa, AnggrekPapua –Saat kebanyakan orang merayakan Natal di kota-kota besar dengan gemerlap perayaan, Natal 2024 kali ini menyapa dengan cara yang berbeda. Di Benawa, sebuah desa terpencil di Kabupaten Yalimo, Papua, perjalanan ini menjadi lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah sebuah refleksi hidup baru, sebuah kesempatan untuk kembali ke akar dan merayakan kebersamaan dengan cara yang lebih sederhana namun penuh makna.
Perjalanan yang Tidak Mudah
Untuk mencapai Benawa, bukanlah perjalanan yang mudah. Dimulai dari Jayapura, perjalanan menantang dimulai dengan melintasi Jalan Trans Papua yang terkenal dengan tantangannya. Namun, di balik tantangan itu, ada keindahan alam yang tak terlukiskan.
Jalanan yang kini telah beraspal mulus menjadikan perjalanan lebih nyaman, meskipun masih ada kenangan tentang perjalanan penuh perjuangan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dulu jalanan sangat sulit dilalui, terutama pada tahun 2019. Sekarang, berkat pembangunan infrastruktur, perjalanan menjadi lebih lancar,” ujar Irawan Lalo, seorang pengemudi yang setia menempuh jalur ini.
“Namun, tantangan terbesar tetap adalah mengatasi rasa kantuk, terutama saat mengemudi malam hari.”Sepanjang perjalanan, medan pegunungan yang curam, hutan lebat, dan pemandangan alam yang luar biasa menjadi teman setia.
Di malam hari, suasana terasa lebih tenang, jauh dari hiruk pikuk kota. Namun, kesunyian malam bukan berarti sunyi. Suara alam yang khas, seperti kicauan katak dan belalang, mengiringi perjalanan, membawa suasana yang kian menambah kesan petualangan.
Makna Natal di Pedalaman
Bagi warga Benawa, Natal bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang kesempatan untuk berkumpul dan bersyukur. Gerakan Mudah (GEMU-BESPY), yang diprakarsai oleh para pemuda setempat, menjadi simbol kebersamaan. Mereka mengajak semua orang, terutama yang telah lama merantau, untuk kembali ke kampung halaman dan merayakan Natal bersama keluarga.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa cinta kepada orang tua dan orang-orang tercinta yang selalu ada untuk kita. Natal di Benawa menjadi lebih bermakna ketika kita bisa merayakannya bersama mereka,” kata salah seorang warga yang ikut dalam perjalanan ini.
Dalam suasana yang tenang dan sederhana, keluarga berkumpul di rumah-rumah yang hangat dengan penerangan lampu natal yang sederhana. Tidak ada pesta besar atau pertunjukan megah, hanya kebersamaan yang mengalir begitu alami, menyatukan hati dalam suasana yang penuh syukur.
Keajaiban di Setiap Langkah
Benawa, dengan segala keindahan dan keunikannya, adalah tempat yang memanggil para perantau untuk kembali. Di sini, setiap langkah terasa seperti perjalanan kembali ke rumah, kembali ke masa lalu yang penuh kenangan dan pelajaran hidup.
Ini adalah tempat di mana alam dan kehidupan berjalan berdampingan, dan di mana setiap perjalanan memberi makna baru.
Dengan Natal yang penuh cinta dan harapan, Gerakan Mudah berusaha mewujudkan impian besar untuk membawa semua orang bersama—di kampung halaman, di tengah keindahan alam Papua, dan dalam kehangatan keluarga.
“Cinta orang tua lebih berharga dari apapun. Natal tahun ini adalah momen terbaik untuk menyampaikan rasa syukur kepada mereka,” ujar Irawan dengan penuh haru, saat tiba di Benawa setelah perjalanan panjang.
Sebagai penutup, di tengah tantangan perjalanan dan kesederhanaan yang ada, Natal di Benawa memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Ini adalah tentang merayakan kehidupan, tentang menerima hidup baru, dan tentang bersama keluarga di momen yang penuh keajaiban, kebahagiaan, dan cinta yang melimpah.
Penulis: Eskop Wisabla
