JAYAPURA – (ANGGREKPAPUA)— Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM-FEB) Universitas Cenderawasih (Uncen) menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan(LDK).
Kegiatan tersebut diusung dengan tema “Membangun Pemimpin Visioner untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi Masa Depan”. Dilakukan Senin (25/11/2024) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih.
LDK menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Pj Wali Kota Jayapura, wartawan Kompas, serta pengusaha muda asal Papua.
Ketua BEM FEB Universitas Cenderawasih, Marten Weya, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan membantu mahasiswa memahami pentingnya memimpin, baik di organisasi maupun dalam kehidupan pribadi.
“Saya mengajak teman-teman menjadikan LDK ini sebagai momentum untuk mengenal diri lebih dalam. Kepemimpinan sejati dimulai dari diri sendiri sebelum memimpin orang lain,” ujarnya.
Ia juga mendorong peserta untuk serius mengikuti proses ini demi masa depan mereka.
“Mari kita ikuti proses ini dengan sungguh-sungguh. Pesan Pj Wali Kota, jika ingin menjadi pemimpin besar, belajarlah dari hal-hal kecil yang ada di sekitar, seperti di lingkungan fakultas, BEM, DPMF, atau HMJ,” tambahnya.
Marten berharap materi yang disampaikan oleh para narasumber dapat bermanfaat bagi peserta, khususnya mahasiswa Papua, untuk masa depan mereka.
Ketua panitia, Anderson Wetipo, mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan ini telah dilakukan dengan matang. Ia juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang meningkat dibandingkan kegiatan sebelumnya.
“Persiapan kami cukup baik karena didukung pihak fakultas. Antusiasme mahasiswa luar biasa, dengan jumlah peserta yang hadir mencapai lebih dari dua ratus orang,” jelasnya.
Anderson juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini, termasuk narasumber dan lembaga fakultas.
Pembantu Dekan III FEB, Daniel Dawan, menekankan pentingnya LDK sebagai program prioritas BEM, khususnya bagi kepengurusan baru.
“Kegiatan ini wajib dilakukan sebagai bagian dari pembekalan dasar kepemimpinan bagi pengurus BEM. Tujuannya adalah memotivasi mahasiswa untuk bekerja sama menjalankan organisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun kegiatan ini awalnya diprioritaskan untuk pengurus BEM dan DPMF, peserta juga mencakup mahasiswa lainnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Semangat dari pengurus BEM adalah melibatkan lebih banyak mahasiswa, karena kepemimpinan bukan hanya untuk mereka yang di BEM, tetapi juga untuk semua,” tambah Daniel.
Latihan Kepemimpinan untuk Meningkatkan Kualitas
Daniel menegaskan bahwa organisasi merupakan wadah penting dalam membentuk karakter kepemimpinan. “Menjadi pemimpin tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga melalui pengalaman berorganisasi. Organisasi adalah tempat belajar komunikasi dan manajemen diri,” tuturnya.
Ia berpesan agar peserta menerapkan materi yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ilmu tanpa pengalaman tidak cukup untuk menjadi seorang pemimpin. Dengan pengalaman, seseorang akan lebih siap saat diberikan tanggung jawab,” pungkasnya.
Penulis Novertina Iyai
