JAYAPURA,(ANGGREKPAPUA)– Dalam rangka menyambut Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, Pemuda Katolik Komisaris Cabang (Komcab) Kabupaten Jayapura menggelar diskusi bertajuk.
“Pemilu Damai Tanpa Hoax”. Acara tersebut berlangsung pada Jumat (22/11/2024) di Coffee BOSS, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jayapura, Abdul Hamid Toffir.
Dalam sambutannya, Abdul Hamid Toffir menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan pemilu yang damai. Ia mengajak para pemuda untuk menggunakan hak pilih berdasarkan hati nurani, karena pemuda merupakan agen perubahan yang akan menentukan masa depan bangsa.
“Bangsa kita ada di tangan anak muda. Kami mengajak adik-adik pemuda untuk memberikan hak suara dengan hati nurani, karena pemuda adalah agen perubahan masa depan,” ujar Abdul Hamid.
Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Jayapura, Roberthus Yewen, juga menyampaikan bahwa organisasi Pemuda Katolik telah berdiri sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Tahun ini, Pemuda Katolik merayakan hari jadinya yang ke-79, bersamaan dengan momentum penting pelaksanaan Pemilukada.
“Umur Pemuda Katolik ini sama dengan negara kita. Organisasi ini berdiri sejak Indonesia merdeka, dan hari ini kami merayakan ulang tahun yang ke-79,” ungkap Roberthus.
Ia juga menegaskan bahwa Pemuda Katolik memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya bagi gereja, tetapi juga bagi kehidupan bangsa. Selain itu, Roberthus mengimbau pemilih untuk menggunakan hak suara dengan bijaksana dan memilih calon kepala daerah berdasarkan hati nurani.
“Dalam memilih calon gubernur dan bupati, gunakan hak pilih dengan hati nurani, karena mereka adalah putra-putri terbaik Kabupaten Jayapura,” tambahnya.
Diskusi ini turut menghadirkan narasumber dari beberapa lembaga terkait, seperti Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, dan Kesbangpol Kabupaten Jayapura.
Melalui kegiatan ini, Pemuda Katolik Kabupaten Jayapura berharap dapat mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menciptakan pemilu yang damai, bebas hoaks, dan mendukung demokrasi yang sehat serta berintegritas.
Penulis Novertina Iyai