Dogiyai,–Anggrek Papua.Com,–Kampung Obaikagopa, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, dipenuhi suka cita pada Rabu, 6 November 2024. Umat Katolik setempat merayakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Katolik Stasi St. Paulus Obaikagopa, Paroki Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani. Acara ini bukan sekadar proses pembangunan fisik, melainkan simbol kerukunan antarumat beragama dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Kehadiran Kepala Distrik Mapia, Yohanes Butu, Amd., Sos, mewakili Pemerintah Daerah, Pastor Paroki, Pastor Pras Pr, Dewan Paroki, Wilem Tigi, para Pewarta Paroki, serta ratusan umat Katolik dan Jemaat Kingmi Protestan, menunjukkan semangat persatuan dan toleransi yang terjalin erat di Kampung Obaikagopa.
Moses Iyai, Kepala Kampung Obaikagopa, menyampaikan rasa syukurnya atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh umat dari kedua dusun, Gereja Sion Wogey Protestan dan Gereja Katolik St. Paulus Obaikagopa. “Mereka sudah mulai rukun dan damai,” ujar Moses.
Namun, di balik rasa syukur tersebut, terbersit harapan yang diutarakan oleh Moses dan umat Obaikagopa kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai. Mereka berharap mendapatkan dukungan dalam bentuk bantuan bahan bangunan seperti semen, daun seng, paku, kayu balok papan, dan kebutuhan lainnya.
“Semoga Bait Suci yang bersemayam dalam diri kita dapat terbangun lebih kokoh dan megah dibandingkan pembangunan gedung Gereja yang kita bisa lihat,” ungkap Moses. Harapan ini mencerminkan semangat umat untuk membangun rumah ibadah yang layak dan megah, sebagai simbol keyakinan dan kebanggaan mereka.
Pastor Pras, Pr, dalam perayaan suci ini, menekankan bahwa peletakan batu pertama ini bukan hanya sekadar proses pembangunan fisik, melainkan momentum penting bagi masyarakat Obaikagopa untuk menunjukkan tekad mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik. Semangat persatuan dan toleransi antarumat beragama menjadi pondasi utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Harapan mereka kepada pemerintah untuk mendukung pembangunan gereja ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan persatuan menjadi kunci dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua.
Penulis Lambertus Magai