JAYAPURA,ANGGREKPAPUA– Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) bersama Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Unamin Sorong menyelenggarakan ibadah bertema “Wonderful Day 2024: Student Today, Leader Tomorrow” yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Sorong Raya dan Kabupaten Sorong. Kegiatan ini berlangsung di Aula Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Jalan Tanjung No.1, Saoka, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Daniel Heintje Ndahawali, S.Pi., M.Si., menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan kerohanian ini. “Ibadah persekutuan mahasiswa Kristen Se-Sorong Raya yang dilaksanakan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong ini adalah wadah kesaksian bagi anak-anak muda Kristen. Kami mendukung penyatuan lembaga pembinaan kerohanian mahasiswa Kristen di setiap kampus untuk bertumbuh bersama dalam iman,” ujarnya.
Daniel menambahkan bahwa tema pertemuan “Student Today, Leader Tomorrow” mengandung arti penting bahwa para mahasiswa Kristen yang belajar hari ini adalah calon pemimpin esok hari. Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab sebagai generasi penerus yang akan memimpin Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Daniel mengutip pernyataan Ishak Samuel Kenya, seorang penginjil dari Jerman yang mengatakan, โBarangsiapa yang bekerja di tanah ini dengan jujur dan bertanggung jawab, ia akan menyaksikan tanda-tanda heran.โ Menurut Daniel, tanah Papua telah diberkati dengan sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Oleh karena itu, para mahasiswa Kristen diharapkan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, beriman, dan penuh tanggung jawab.
Selain Daniel, hadir pula calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 3, Elisa Kambu, yang menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Saya sangat menghargai kegiatan ini karena menunjukkan kepedulian Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang ada di Papua Barat Daya. Generasi muda adalah pemimpin masa depan, dan kegiatan rohani ini penting untuk membentuk iman dan karakter,” ucapnya.
Elisa juga menekankan pentingnya iman bagi seorang pemimpin agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. “Tanpa iman, seseorang bisa melakukan hal-hal yang merusak. Dengan kegiatan kerohanian seperti ini, saya berharap banyak pihak akan lebih memperhatikan dan mendukung pembentukan karakter pemuda melalui program-program positif,” tambahnya.
Ketua PMK Unamin Sorong menyatakan bahwa PMK bekerja sama dengan LPMI Sorong dalam misi “memuridkan dan menyenangkan hati Tuhan.” Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa Kristen dalam menjadi pemimpin yang berkarakter dan takut akan Tuhan di masa depan. “Mahasiswa Kristen harus mengembangkan karakter iman, merendahkan hati, dan taat kepada Tuhan agar dapat berkontribusi membangun Papua,” ujarnya.
Kegiatan kerohanian ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Unimuda), Universitas Victory Sorong, STIKES Papua Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin), Universitas Kristen Papua (UKIP), Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, dan tuan rumah Politeknik Kelautan dan Perikanan KP Sorong.
Ketua PMK Unamin berharap agar setiap universitas di Sorong dan Kabupaten Sorong lebih aktif dalam menghidupkan kegiatan kerohanian di masing-masing kampus. “Kami berharap seluruh universitas mengaktifkan persekutuan mahasiswa Kristen di kampusnya sebagai wadah untuk menguatkan iman,” katanya.
Yolanda Raunsay, perwakilan mahasiswa Papua Barat Daya, menyampaikan rasa sukacitanya mengikuti kegiatan ini. “Ibadah ini sangat bagus dan luar biasa. Kami memperoleh banyak pengalaman dan berharap ke depan lebih banyak mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan kerohanian ini,” ungkapnya.
*Penulis:* Eskop Wisabla, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong