Anggrek Papua Nabire—Dalam sidang Parpurna yang ke 7 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang akan berlangsung pada 28 Oktober 2024 di Istana Negara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Papua Barat Daya yang baru saja terpilih menjadi anggota DPR RI Senator Paul Finsen Mayor, secra terang-terangan atas nama masyarakat adat Papua menolak Program transmigrasi ke Papua yang akan di gagas oleh Presiden Prabowa Subiato beberapa waktu lalu.
“ Bagi yang mau Pindah satu keluarga (KK) Transmigrasi yang di kirim ke Papua, Pemerintah akan menyediakan Rumah dan Lahan 2 Hektar tanah gratis oleh pemerintah Pusat, melalu Dinas Terkait,”
Tanggal 22 Oktober 2024 Menko Infrastuktur dan Pengembangan ke wilayahan Agus Harimurti YUdhoyo dan Menteri Transmigrasi melakukan pertemuan di Kantor kementerian transmigrasi dan mereka menyampaikan public di erah prabowo ada program transmigrasi da nada dua kado yaitu rumah dan 2 hetkar lahan kepada setap kepalah keluarga yang mau kirim ke Papua
Dalam sidang Paripurna ke 7 Ketua Dewan Adat Papua di wilayah tiga Domberai anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya, kami masyarakat adat Papua dengan tegas menolak program transmigrasi ke Papua.
Kata dia kami masyarakat adat Papua butuh Dokter dan Guru bukat transmigrasi, secara keseluruhan kami masyarakat adat Papua menolak Program transmigrasi yang dilakukan oleh Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran melalui Menteri Transmigrasi.
Reporter: Lambertus Magai
