Nabire, (AnggrekPapua)– Perbaikan jalan dan jembatan di Kali Koboge, Jalan Trans Papua, Nabire-Enarotali KM 113, kembali menjadi sorotan setelah kejadian banjir yang melanda wilayah tersebut pada Minggu malam, 13 Oktober 2024. Hampir ratusan mobil dan motor tertahan akibat banjir yang sangat parah, dengan ketinggian air mencapai batas perut manusia dewasa.
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut, yang merupakan akses utama distribusi logistik untuk Pilkada 2024. Ketua KPU Dogiyai, Elias Petege, sebelumnya telah mendesak Pemprov Papua Tengah untuk segera melakukan perbaikan, mengingat kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah.
โJalan ini merupakan akses utama bagi kita saat proses pendistribusian logistik nanti,” ujar Elias Petege. “Jika jalan tersebut tidak diperbaiki, maka akan menjadi hambatan dalam proses pendistribusian, terutama dalam pendistribusian logistik Pilkada nanti.โ
Banjir yang terjadi Minggu malam menjadi bukti nyata dari kekhawatiran yang diungkapkan oleh KPU Dogiyai. Air yang meluap menyebabkan kendaraan terjebak selama berjam-jam, menghentikan sementara proses distribusi logistik yang sangat penting.
“Mobil yang mau naik ke Dogiyai, Deiyai, dan Paniai terpaksa harus mengantre panjang, menunggu air surut,” jelas Elias. “Ini harus diperbaiki secepatnya.”
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi Pemprov Papua Tengah untuk segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di Kali Koboge. Keberhasilan Pilkada 2024 sangat bergantung pada kelancaran distribusi logistik, dan infrastruktur yang memadai menjadi kunci untuk menjamin hal tersebut.
Diharapkan, Pemprov Papua Tengah dapat segera merespon kebutuhan mendesak ini dan segera melakukan perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan. Langkah ini akan membantu memastikan kelancaran proses Pilkada 2024 dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. (Ernest Pugiye).