33.7 C
Special Region of Papua
Senin, Desember 23, 2024

Puisi, Gereja Dimana Hati Huranimu

BACA JUGA

JERITAN TANAH PAPUA

Di tanah Papua, hati merintih, Suara protes menggema,Uskup Agung, kata-katamu menusuk, Menimbulkan luka yang teramat dalam.

“Cetak sawah”, demi kemanusiaan?Tapi, siapa yang kau bela?

Umat kecil terlupakan,Hak-hak mereka kau abaikan.Perusahaan datang,

Menyerobot tanah dan air,Uskup Agung, kau diam saja,Seakan tak peduli dengan derita.

ASG dan Laudato Si,Kau lupakan ajaran suci,Kemanusiaan dan alam tergadaikan,Demi keuntungan semu.

“Satu Papua Satu Katolik”,Seruan yang terngiang Tapi, di mana suara kenabianmu?Di mana hati nuranimu?Uskup Agung, Refleksikanlah kata-katamu,Berpihaklah pada yang lemah, Bela tanah air yang terluka.

By : FB(Howai Petege)

GEREJA, DI MANA HATI NURANIMU?

Papua, tanah air yang terluka, Menangis dalam diam, hati terluka.

Darah dan air mata, sejarah yang kelam, Luka lama tak kunjung sembuh, terpendam.Gereja datang, membawa terang, Tapi, mengapa luka semakin merang?Budaya terlupakan, alam tergadai, Demi keuntungan, Papua terabaikan.

Kardinal Suharyo, suara lantangmu,”Dukung pemerintah,” kata yang merdu.Tapi, di mana suara hati nurani? Umat kecil terlupakan, teraniaya.

Uskup-uskup Papua, di mana kalian?Diam seribu bahasa, tak berpihak pada yang teraniaya. Hanya segelintir suara, yang lantang bergema, Menyerukan keadilan, bagi tanah Papua.

Gereja Katolik, di mana hati nuranimu?Menyembuhkan luka, bukan menambah derita.

Berjalan bersama Papua, dalam satu kandang,Mencari keadilan, menuju tanah air yang damai.

Papua menanti, sentuhan penyembuh,Gereja, janganlah menambah duka.

Berikanlah harapan, bagi tanah air yang terluka, Supaya Papua, kembali bernyawa.

By: FB (Howai Petege)JAYAPURA, 02 Oktober 2024Pimpi

- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI

- Advertisement -spot_img
TRANSLATE ยป