Surabaya, AnggrekPapua – Badan Pengurus Pusat (BPP) dan 10 Dewan Pengurus Korwil beserta seluruh anggota HIPMA-Lani Kabupaten Lanny Jaya Se-Jawa dan Bali, dengan tegas meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas konflik saudara yang terjadi di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, untuk segera mengambil tindakan.
Konflik yang dimulai sejak Rabu, 11 Desember 2024, hingga kini masih berlanjut dan mengakibatkan perang saudara yang meresahkan.
Pertemuan yang berlangsung di sekretariat Lanny Jaya, Benowo, Surabaya Barat, menghasilkan pernyataan sikap yang mengungkapkan kekhawatiran besar para mahasiswa terhadap dampak dari konflik ini. Dalam press release yang dikirim kepada AnggrekPapua pada Minggu (15/12/2024), mereka menegaskan bahwa berlanjutnya perang dapat menyebabkan banyak korban jiwa serta kerusakan pada harta benda dan fasilitas umum.
“Kami Mahasiswa Lanny Jaya Se-Jawa dan Bali dengan tegas mengecam perang yang terjadi di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan,” ujar mereka dalam pernyataan tersebut. Mereka juga mendesak kedua pihak yang terlibat dalam perang untuk segera berdamai demi menghindari jatuhnya korban lebih lanjut.
Keprihatinan mahasiswa semakin mendalam karena konflik ini menyebabkan kegelisahan yang mengganggu proses perkuliahan mereka di tanah rantau.
“Kami merasa gelisah dan ketakutan, yang membuat kami tidak tenang dalam menjalani perkuliahan,” tambah mereka.
Dalam kesempatan itu, mereka meminta kepada Pj Bupati Lanny Jaya, Alpinus Yigibalom, untuk mengambil langkah tegas dalam melakukan mediasi antara pihak-pihak yang bertikai. Mereka juga menyerukan kepada pihak kepolisian untuk segera turun tangan guna mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Poin-poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa Lanny Jaya Se-Jawa dan Bali:
Pj Bupati Lanny Jaya, Alpinus Yigibalom, SH., M.Si untuk segera melakukan mediasi antar pihak yang berkonflik di wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
Kepolisian Daerah Lanny Jaya diharapkan segera mengambil langkah-langkah pengamanan untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah.
Kepada ketiga pasangan calon bupati Lanny Jaya:
Paslon No. 1: Yemis Kogoya, S.IP dan Kemis Kogoya, S.IP
Paslon No. 2: Eletinus Yigibalom, S.Pd dan Fredi Ginia Tabuni, S.T
Paslon No. 3: Tan Wanimbo, S.Sos, M.Si dan Wundien Yikwa, S.H Untuk segera menarik massa dan menyelesaikan masalah melalui dialog.
Tokoh gereja dan tokoh masyarakat adat di Lanny Jaya diminta untuk mengambil sikap dalam mendukung penyelesaian damai.
Kepada masyarakat Lanny Jaya yang berada di luar daerah untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi saling serang di wilayah lain.
Kepada seluruh mahasiswa/i Lanny Jaya, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri, agar bersikap netral dan menyuarakan proses perdamaian atas konflik yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya.
Dengan adanya tuntutan ini, mahasiswa berharap agar proses perdamaian dapat segera terwujud, mengakhiri kekerasan yang mengancam keselamatan dan ketenangan di daerah mereka.
Penulis Yogie