SORONG, (ANGGREK PAPUA) – Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong Raya dan Wilayah Maybrat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-16, Selasa (19/11/2024) di Honai Universitas Kristen Papua (UKip), Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Acara dimulai pukul 05.05 WIT dengan tema “Rakyat Bangsa Papua Barat Bangkit, Bersatu, dan Melawan.”
Pembina KNPB Wilayah Sorong Raya, Klarce Vince Fees, dalam pernyataannya menegaskan bahwa momen peringatan HUT KNPB ke-16 ini menjadi refleksi atas perjuangan bangsa Papua.
Ia menekankan bahwa KNPB sebagai media rakyat terus memediasi suara masyarakat Papua yang menolak ketidakadilan dan sistem penjajahan di atas tanah Papua.
“Di usia ke-16, KNPB telah cukup dewasa dalam perjuangan. Walaupun menghadapi tantangan, intimidasi, dan teror, kami tetap eksis memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua sebagai solusi demokrasi,” ujar Fees.
Ia juga menyerukan kepada seluruh rakyat Papua Barat untuk bersatu melawan sistem yang dianggapnya kolonial.
Pembina KNPB Wilayah Maybrat, Adam Sorry, menambahkan bahwa perjuangan Papua merdeka bukanlah hal baru.
“Ini adalah perjuangan lama yang kami lanjutkan dari generasi sebelumnya, dengan tujuan mendapatkan pengakuan atas hak-hak yang dirampas sejak 1 Desember 1961,” jelasnya.
Sorry juga menyoroti rencana transmigrasi yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menegaskan penolakan KNPB terhadap program transmigrasi yang dianggap sebagai ancaman serius bagi keberlangsungan masyarakat asli Papua, khususnya di wilayah Maybrat.
“Kami mendesak para pemimpin Papua, terutama calon-calon bupati di Maybrat, untuk menolak program transmigrasi ini. Dampaknya sangat serius bagi keberlanjutan masyarakat dan budaya asli Papua,” tambahnya.
KNPB juga menyerukan komitmen kepada seluruh elemen bangsa Papua untuk terus berjuang demi kebebasan.
“Kami siap memobilisasi massa untuk mencapai cita-cita rakyat Papua, yaitu merdeka,” tutup Sorry.
Penulis: Eskop Wisabla
Editor Mweda